Lulusan Undip Ini Punya 7 Paten, Berhasil Kerja di Perusahaan Multinasional China Sebelum Wisuda

oleh -3 Dilihat
oleh

– Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) terus berupaya untukmenyediakan pendidikan yang lebih mutakhir bagi lulusannya agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan industri.

Dengan program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi, Prodi TRKI berhasil menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang tangguh.

Salah satu contoh adalah Muhammad Zaki Riadhus Shalihin yang sukses dalam karirnya di perusahaan multinasional China padahal ia belum lulus dan tidak memiliki diploma.

Sebagai lulusan Undip Vokasi dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3,86, Zaki memegang posisi QC Testing Specialist sebagai Kepala Tim Metal Detection di PT. LBM Energi Baru Indonesia, sebuah pencapaian yang ia bangga.

“Saya merasa bangga bisa menginjakkan kaki di negara yang sama sekali tidak pernah terbayang sebelumnya,” kata Zaki menurut laman Undip, Senin (3/2-“,


Baca juga:

Setelah melamar pekerjaan, cukup lampirkan Surat Keterangan Lulusan (SKL) saat menghadapan komite analisis dan seleksi kelengkapan persyaratan.

Saat memulai pekerjaan, Zaki hanya melampirkan Surat Keterangan Lulus (SKL). Menjelang lulus, ia belum mendapatkan ijazah dan surat lainnya karena mendapatkan gelar yang akan diberikan dalam proses wisuda selanjutnya.

Kepala Program Studi TRKI SV UNDIP, Mohamad Endy Julianto menjelaskan bahwa lulusan TRKI dikenalkan pada pedidikan berbasis dual system yang telah dimodifikasi, teaching factory, Project-Based learning (PJBL), retooling, juga kerja sama dengan industri serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

“Hasilnya, mahasiswa kami mampu menarik perhatian industri sebelum lulus saja,” kata Endy.

Diketahui LBM Energi Baru Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam industri manufaktur komponen baterai kendaraan listrik, yaitu Lithium Ferro Phosphate (LFP) atau LiFePO4, yang dipimpin oleh Lopal Group dari China.

“Baterai Litium-Ion ini mengalami kembangannya sangat pesat karena ada dukungan program pemerintah saat ini untuk mengubah pola penggunaan bahan bakar bensin ke baterai listrik. Maka saya merasa beruntung dapat bekerja di perusahaan ini, terutama pada awal karir saya,” ujar Zaki kembali.

Zaki pernah mengikuti pelatihan selama tiga bulan di Sichuan, Cina, dari bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024, termeoretikan untuk mempelajari pengujian LFP, manajemen laboratorium, serta budaya kerja di sana.

Dalam wawancaranya, Zaki mengatakan bahwa keterlibatan aktifnya dalam kegiatan varietas selama kuliah merupakan modal besar bagi kariernya.


Baca juga:

Punya 7 paten

Dengan aktif berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa dan bekerja sama dengan para dosen, ia berhasil mendapatkan tujuh paten dan sertifikat kompetensi.

Enam paten tersebut adalah 4 Paten Sederhana dan 3 Jasa Kekayaan Intelektual (HKI). Paten sederhana diantaranya :

Zaki mengaku memiliki pengalaman yang sangat berkesan waktu kuliah di Universitas Diponegoro (Undip) TRK. Seperti mengikuti pengembangan penelitian dan pengabdian dari dosen di mana melakukan perjalanan jauh ke daerah Gambung, Kota Bandung untuk melaksanakan riset yang terkait dengan teh.

Beberapa pengalaman saya meliputi proyek pengabdian dan wirausaha bersama tim di Kabupaten Semarang selama 6 bulan, yang sepenuhnya didanai oleh Kementerian RI untuk Pengelolaan Kelembagaan Pendidikan dan Teknologi Informasi.

Dia menyatakan bahwa pengalaman praktis ini menjadi modal penting untuk memasuki dunia kerja, terutama di perusahaan multinasional yang sangat kompetitif.

Selain itu, rahasia kesuksesan pribadinya adalah doa dari orang tuanya dan gesernya yang konsisten dalam berusaha untuk maju setiap harinya, meskipun hanya dengan satu langkah. Zaki juga memberikan inspirasi kepada adik-adiknya di kampus Universitas Diponegoro untuk terus maju dan berusaha.

“Manfaatkan waktu kuliah dengan sebaik-baiknya. Ikuti kegiatan positif seperti organisasi, penelitian, dan kompetisi untuk meningkatkan kemmpuan dan keahlianmu. Jangan lupa untuk selalu bersemangat mencari kesempatan kerja. Lebih baik pusing memilih tawaran kerja daripada pusing tidak punya pilihan sama sekali,” pesannya.


Baca juga:

Tunjangan Zaki juga merupakan bukti kesuksesan program sarjana TRKI SV Undip dalam menghasilkan lulusan unggul yang siap bersaing dengan baik di pasar kerja internasional. Peristiwa ini mirip dengan komitmen Undip untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan Vokasi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.