Diet Mediterania Vs Low Karbo : Mana yang Lebih Cocok di Dompet?

oleh -5 Dilihat
oleh

Tolik untuk memilih diet yang seimbang, baik untuk kesehatan dan ekonomi. Seperti dicari oleh banyak orang, diet Mediterania adalah salah satu yang populer, sebagaimana katanya diet ini merupakan pola makan paling sehat di dunia. Namun, setelah dikenyakan, beberapa orang menemukan bahwa diet ini kurang cocok di kantong. Meneliti harga makanan yang dibutuhkan, memang terkesan cukup mahal. Sebalumnya, bagi yang ingin sehat dengan bantalan anggaran yang tepat, diet rendah karbohidrat mungkin dapat menjadi alternatif. Makaiah kita panelit gepaskan kelebihan dan kelemahan dari kedua diet ini!

Apa Itu Diet Mediterania?

Diet Mediterania terilhami dari pola makan tradisional masyarakat di sekitar Laut Mediterania, seperti Italia, Yunani, dan Spanyol. Inti dari diet ini adalah konsumsi makanan seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak yang enak, dan perluasan sedikit anggur (jika kamu mengonsumsinya). Di sisi lain, konsumsi daging merah, makanan yang terbuat dari olahan, dan gula sangat dibatasi. Kelebihan diet Mediterania banyak banget! Studi menunjukkan bahwa diet ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung, dahilnya dari golongan darah akan diabetes tipe 2, dan obesitas. Bahkan, diet ini juga dianggap tepat untuk kesehatan pikiran, dan umur yang panjang. Hetnah, di balik semua keuntungan ada tonggak yang besar: biayanya. Minyak segar yang bukan mengandung zat kimia, ikan yang segar, kacang-kacangan dan biji-bijian dari luar negeri nggak bisa dibilang murah, terutama kalau dibandingkan dengan bahan makanan lokal yang lebih terjangkau. Sebagai contoh, harga minyak di yang tersedia di pasar bisa mencapai tiga hingga lima kali lipat harga biji-bijian. Belum lagi ikan atau biji-bijian yang sering jadi makanan pokok diet ini. Jadi, meskipun sehat, diet Med ter sepertinya bisa dibilang cukup menguras kantong.

Diet low karbo jauh lebih sederhana dan fleksibel daripada diet Mediterania. Seperti apa yang disebutnya, diet ini fokus pada pengurangan asupan karbohidrat dari makanan seperti nasi, roti, tepung, mie, dan makanan manis. Ganti dengan konsumsi lebih banyak protein, lemak sehat, sayuran hijau, dan buah-buahan rendah gula. Suku cara diet low karbo menjadi populer adalah karena hasilnya yang cepat menunjukkan perubahan. Saya sendiri pernah mencoba, dan berhasil menurunkan berat badan 10 kg! Selain penampilan yang lebih ringan, saya juga merasa lebih sehat mentalnya. Saya merasa lebih berenergi dan tidak gegabah setelah makan. Dan yang paling penting, diet low karbo juga lebih baik untuk dompet. Kamu tidak perlu membeli bahan-bahan makanan mahal. Sayuran lokal seperti bayam, kangkung, atau brokoli bisa jadi pilihan utama. Protein juga bisa didapatkan dari sumber murah seperti telur atau ayam. Bahkan, jika ingin menghabiskan waktu santai, kamu bisa membuat buah-buahan segar dan murah seperti pepaya dan pisang sebagai cemilan.

Generasi yang terbiasa melakukan banyak hal sekaligus satu persatu membutuhkan waktu yang efisien. Diet Mediterania pasti menjadi pilihan tepat terutama jika kamu memiliki anggaran yang lebih besar untuk makanan. Selain diet ini bisa meningkatkan kesehatan, kamu juga bisa mengeksplor pemandangan kuliner yang lezat serta bervariasi. Tolong bayangkan kenyaman menu salad segar dengan toping zaitun atau ikan panggang yang digeni dengan herba lembut berasap. Baik itu cara makan Emma atau bentuk olahan hati sendiri semua pasti jawaban kuliner lain pul.

Tapi, bagi mereka yang lebih realistis, diet renda karbo seimbang memang lebih praktis. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan harga yang terjangkau, diet ini tidak membuat kamu harus berpikir dua kali sebelum memilih bahan makanan. Selain itu, fleksibilitasnya memungkinkan kamu untuk menikmati makanan khas Indonesia, seperti ayam bakar tidak menggunakan kecap atau sayur lodeh tidak menggunakan santan.

Tips Sukses Menjalankan Diet

Baik diet Mediterania maupun diet rendah karbohidrat, penting untuk memiliki konsistensi. Berikut beberapa tips yang mungkin berguna untuk kamu coba:

1. Rencanakan Menu Mingguan

Buatlah daftar menu untuk seminggu mendatang. Hal ini dapat membantumu menentukan asupan makanan dan mengurangi keinginan untuk membeli makanan tidak sehat.

2. Belanja Cerdas

Belilah makanan segar sesuai musim untuk lebih menghemat uang. Misalnya, buah-buahan lokal seperti pepaya, semangka, atau jeruk biasanya lebih murah saat musimnya.

3. Masak Sendiri

Selain lebih murah, memasak sendiri juga memungkinkan kamu untuk memastikan bahan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dietmu. Misalnya, kamu dapat mengontrol jumlah minyak atau gula yang digunakan.

4. Tetap Berolahraga

Jangan lupa bahwa hanya mengimplemen diet tidak cukup. Anda juga perlu berolahraga. Aktivitas olahraga yang sederhana seperti jalan kaki, yoga, atau merangkak sepeda dapat membantu mempercepat proses penurunan berat badan.

5. Nikmati Prosesnya

Perlu diingat bahwa diet bukanlah sebagai sanksi, melainkan gaya hidup yang seimbang. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, kadang-kadang makan makanan manis dan lezat tidak menjadi masalah, asalkan tidak dilakukan secara berlebihan.

Akhirnya, memilih antara diet Mediterania dan diet rendah karbo adalah keputusan yang tergantung pada prioritas dan kondisi keuangan masing-masing. Diet Mediterania memang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi harganya cukup tinggi. Di sisi lain, diet rendah karbo dapat memberikan hasil yang cepat dengan budget yang lebih hemat. Sebagai seseorang yang telah mencoba diet rendah karbo dan berhasil, saya merasa diet ini adalah pilihan yang lebih sesuai untuk milenial yang ingin sehat tanpa menghalangi kantong. Apapun pilihanmu, pastikan itu sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu ya!