Jalanan Hancur, Masyarakat Menginap di Hutan dalam Kondisi Badan Berlumpur

oleh -6 Dilihat
oleh

Jalan utama di wilayah Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami kerusakan berat akibat hujan lebat yang telah terjadi sejak awal tahun 2025.

Rute utama yang menghubungkan Kecamatan Krayan Selatan dengan Krayan Barat, yang terletak sekitar 40 km, umumnya membutuhkan waktu maksimal tiga jam untuk ditempuh.

Karena perubahan jalanan menjadi lumpur, masyarakat harus melakukan perjalanan selama sehari semalam.

“Masyarakat memaksa beristirahat di hutan saat lewat jalur tersebut. Jika melewati jalur penghubung antara Krayan Selatan dan Krayan Barat, seluruh jalan hanya terdiri dari hutan,” kata Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli, Selasa (4/2/2025).


Baca juga:

Di daerah yang berbatasan dengan Malaysia, sebagian besar kendaraan yang berada di sana menggunakan transmisi berjenis dua roda penggerak (double axel).

Oktavianus menjelaskan bahwa untuk mengakses satu-satunya jalan penghubung tersebut, diperlukan dua mobil gandengan.

“Mobil itu pasti akan terperangkap dalam lumpur. Nanti mobil pertama akan meng开奖 mobil kedua,” katanya.

Pada saikim hujan, masyarakat Krayan dengan profesinya sebagai sopir biasanya menyediakan cangkul, linggis, dan alat lainnya untuk membantu menarik kembali kendaraan yang terjebak dalam lumpur.

“Saya yakin wisatawan akan terkena lumpur. Hal itu karena musim hujan seperti sekarang. Perjalanan akan menghabiskan waktu setidaknya satu malam. Wisatawan perlu menginap di hutan dengan tubuh yang dipenuhi lumpur,” ujarnya.

Saya hanya bisa mandi kalau ada sungai di sekitar hutan. Jika tidak ada, malam ini akan saya habiskan dengan bernapas kering di badan lumpur.

Harga Bahan Pokok Naik

Kondisi jalan yang sulit memungkinkan, harga bahan kebutuhan pokok dan penting (Bapokting) juga ikut meningkat.

Oktavianus mengatakan bahwa biaya transportasi penumpang dari Krayan Selatan ke Krayan Barat, yang biasanya Rp 150.000 per orang, kini meningkat menjadi Rp 350.000 per orang.

Biaya ini hanya berlaku untuk satu kecamatan dan akan meningkat jika melampaui kecamatan lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan belanja, masyarakat Krayan Selatan harus terlebih dahulu menuju Krayan Barat, kemudian melanjutkan perjalanan ke Krayan Induk, yang merupakan tempat penjualan berbagai kebutuhan. Banyak barang yang tersedia di wilayah ini datang dari Malaysia.

“Harga sewa mobil biasanya Rp2,5 juta, sekarang bisa menjadi Rp3 juta hingga Rp4 juta, tergantung dengan persetujuan sopir,” katanya.

Jembatan Darurat Hanyut

Kesulitan warga di Krayan Selatan semakin memburuk sejak jembatan Sungai Bude terhanyut. Jembatan darurat yang sebelumnya dibangun kembali hanyut pula akibat banjir yang berkepanjangan.

“Banyak sekali warga swadaya membangun jembatan sementara, tapi hancur lagi kalau banjir terus-menerus,” ujarnya.

Saat ini, jembatan darurat di Sungai Bude hanya terdiri dari tiang kayu utuh yang berpotensi membahayakan pengembara menerus.

“Apa yang membuat kami khawatir adalah anak-anak sekolah. Suplai BBM harus ditugal per jerigen melintas di jembatan itu,” tambahnya lagi.

Kerusakan jembatan juga menyebabkan peningkatan harga BBM.

Meski tarif satu harga telah berlaku di Krayan, PT Antisipasi Perluasan Masyarakat (APMS) harus membayar tambahan untuk membantu pengangkutan bahan bakar minyak agar bisa melewati jembatan darurat.

“Upah angkut mobil itu Rp1.000 per liter. Cukup kalikan saja dengan kapasitas jerigen yang tecukupil. Jika airnya mencapai 35 liter, maka pembayarannya akan menjadi Rp35.000. Oleh karena itu, logis juga harga bahan bakar minyak mulai naik,” kata Oktavianus.

Harapan Warga Tapal Batas

Oktavianus berharap kondisi Krayan, daerah perbatasan, mendapat perhatian yang lebih intensif dari pemerintah. Sampai sekarang, masyarakat Krayan masih menantikan pelaksanaan pembangunan di periphery yang banyak dibayangkan oleh presiden.

Jalan di Krayan Selatan hanya dilindungi dengan pengecoran beton dan menempuh waktu yang lama lama rusak setelah hujan turun.

Masyarakat di daerah perbatasan belum pernah menikmati fasilitas perbaikan jalan seperti di kota lain yang sudah dilakukan aspal.

Kami menyadari bahwa akses jalan ini termasuk dalam tugas provinsi. Namun, karena kondisi geografis Krayan yang sulit, suplai material paling efisien dapat diperoleh dari Malaysia. Mohon kiranya perhatian pusat terutama ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.