Buka Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Fadli Zon Bacakan Pantun

oleh -6 Dilihat
oleh

– Festival Beragam Budaya di Blora yang beredarnya 1 Seabad Pramoedya Ananta Toer secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jawa Tengah, pada Kamis (6/2/2020).

Acara pembukaan memulai dengan gong yang dipukul oleh Fadli Zon, dan ia juga membacakan tiga pantun sebagai pendahuluan pembukaan tersebut.

Pramoedya adalah putra daerah Blora. Pramoedya lahir di Blora pada tanggal 6 Februari 1925. Hari ini juga, usianya mencapai 100 tahun, atau seabad.

Dalam pantun yang dibacakannya, Fadli menyebut beberapa judul karya tulis karangan Pramoedya Ananta Toer.

“Bumi ini merupakan seorang anak semua bangsa, sebuah pulau surgawi, tetralogi tentang Buru, sebuah karya istimewa, mengungkap sejarah yang indah dan berharga,” ujarnya di hadapan para hadirin.


Baca juga:

Fadli mengungkapkan bahwa ia menemukan Pramoedya Ananta Toer melalui novel-novelnya, khususnya tetralogi Buru yang terdiri dari empat novel:

Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

Seseorang yang menjabat sebagai wakil rakyat dari Partai Gerindra mengungkapkan bahwa ia telah membaca buku karya seorang penulis ternama asal Blora tersebut semenjak masa ia bersekolah di SMA.

“Buku-bukunya yang sangat besar, terutama tetralogi buru, pernah saya baca ketika saya masih bersekolah menengah dan pendidikan tinggi, misalnya “Sang Pemula”, jelasnya.


Baca juga:

Fadli menyambut festival Seabad Pramoedya Ananta Toer dengan wujud seni barongan dan diarak ke dalam dokar atau delman menuju Blora Creative Space (BCS).

Di sana, ia juga mengunjungi pameran karya lukisan wajah dan patung karya Pramoedya Ananta Toer.

Kita berharap agar kebanggaan akan karya-karya Pram tidak hanya menjadi nostalgia, melainkan karya-karya inspiratif dari masa depan. Sastra ini memungkinkan kita untuk menceritakan banyak hal, Indonesia, budaya kita, sejarah kita, dan seterusnya.

Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer akan dirayakan selama tiga hari, mulai Kamis tanggal 6 Februari 2025 hingga Sabtu tanggal 8 Februari 2025.

Rangkaian acara festival ini mencakup pameran patung dan sketsa seni, kuliah kenangan ‘Mengenalkan dan Mengenang Pramoedya Ananta Toer’, tombak film Bumi Manusia, pembicaraan budaya, pementasan pembacaan peristiwa ‘Membaca Surat-surat Pramoedya untuk Keluarga’ oleh siswa-siswi SMP, monolog ‘Nyai Ontosoroh’ oleh Happy Salma, penayangan film pendek, hingga konser musik ‘Anak Semua Bangsa’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.