LAKSAMANA.id // Banyuwangi – Pilkada Banyuwangi yang baru saja usai menyisakan banyak perhatian dari masyarakat. Dalam proses demokrasi ini, penting bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi untuk menjamin transparansi dan proporsionalitas dalam menyampaikan hasil suara. Hal ini menjadi penentu kepercayaan masyarakat terhadap integritas pesta demokrasi di daerah tersebut.
Hingga saat ini, proses penetapan hasil suara masih berada dalam tahap perhitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selanjutnya, hasil rekapitulasi tersebut akan diserahkan kepada KPU Kabupaten Banyuwangi untuk dilakukan validasi dan penetapan resmi. Masyarakat berharap proses ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala atau hambatan yang mencederai kejujuran pemilu.
Kelompok aktivis Nasional dan Tertata. salah satunya Harimau Blambangan, turut memberikan perhatian serius terhadap proses ini. Mereka menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada harus sesuai dengan prinsip jujur dan adil (jurdil). Aktivis ini menyerukan agar semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta, memegang teguh integritas dalam menjalankan tugas masing-masing.
Yunus, salah satu aktivis Nasional Harimau Blambangan, dengan tegas menyampaikan bahwa pihaknya akan mengecam keras segala bentuk kecurangan yang mungkin terjadi dalam Pilkada Banyuwangi. Baginya, kejujuran dalam demokrasi adalah pondasi yang tidak boleh dikompromikan, karena menyangkut masa depan daerah dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
Oleh karena itu, semua mata kini tertuju pada KPU Banyuwangi untuk memastikan proses ini berjalan transparan dan profesional. Hasil akhir dari Pilkada Banyuwangi harus menjadi cerminan demokrasi yang sehat, bukan sekadar formalitas tanpa makna. Kejujuran dan keadilan adalah kunci bagi masyarakat untuk menerima hasil pemilu dengan lapang dada.pungkasya,”
(Red)