Peneliti ICW Kena Doxing seusai Kritik Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Terkorup OCCRP

oleh -205 Dilihat
oleh

Penuggu akun Instagram @volt_anonym menduga bahwa si pelaku melakukan pencitraan ekspose (doxing) setelah seorang peneliti ICW bereaksi terhadap sebuah informasi yang dirilis oleh Organized Crime Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menangkat Joko Widodo sebagai pemenang peringkat “Korupsi dan Kejahatan Terorganisasi 2024”.

.

“Doxing tersebut harus dilihat sebagai bagian dari upaya penekanan dan seleksi suara kritis publik,” katanya dalam keterangan, Jumat, 3 Januari 2025.

Dia mengatakan bahwa hal itu bukan kali pertama dialami oleh seseorang yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah, termasuk wartawan, aktivis, dan warga yang aktif mengkritik.

“Bisa saja, baik pihak sistem maupun polisi karena penggunaannya sangat disgusting, peluang terjadinya adalah tebal. Bahkan hal ini sedang dicurigai mencurigai melibatkan pihak pribadi dan muatan untuk melindungi data pribadi warga,” ucapnya.

Menurutnya, kritikan terhadap masuknya Presiden ke-7, Jokowi, dalam nominasi OCCRP seharusnya dijadikan sebagai peringatan untuk melakukan perubahan dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini, terutama karena periode dua tahun kepemimpinannya secara keseluruhan telah menyaksikan kemunduran dalam upaya pemberantasan korupsi dan demokrasi.

Dia mengkritik lemahnya lembaga antirasuah, yang terlihat dari penurunan nilai indeks persepsi korupsi Indonesia, serta meningkatnya politik dinasti. “Menghadapi orang yang mengkritik Jokowi dengan doxing tepatnya adalah tanda kuat bahwa Jokowi patut dinominasikan untuk penghargaan timbalan penghakim hak asasi manusia,” ucap Agus.

Dia meminta kepada aparat penegak hukum agar lebih aktif menyelidiki pelaku yang menggunakan akun tersebut untuk mengancam peneliti ICW tersebut. Dia khawatir aksi hukum seperti screening identitas pribadi atau serangan online akan dialami oleh orang-orang lain yang juga melakukan kritik.

Akun tersebut sudah terhapus dari mesin pencarian.

Pilihan editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.