Ada Kurir Cokelat Diduga Minta Hasto Mundur dari Sekjen PDIP Sebelum jadi Tersangka

oleh -325 Dilihat
oleh

Hasto Kristiyanto disebutkan telah dikabarkan diminta untuk mengundurkan diri oleh orang yang dikenal sebagai kurir cokelat, beberapa hari setelah PDIP secara resmi mengusir Joko Widodo dan keluarganya dari dukungan partai, sebelum disebutkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Secara resmi, pasca Jokowi dicopot dari keanggotaan partai pada awal Desember, telah mulai muncul beberapa masalah dalam partai dan Hasto sendiri menghadapi, Diawali Desember, yang tidak bisa dilacak dalam kitab suci.

Pada Jumat malam, tanggal 13 Desember 2024, Hasto didatangi oleh seorang penjaga keamanan atau pejabat kepolisian yang berjulukan “kurir cokelat” atau “kurcok”. Ia membawa tiga pesan untuk Jokowi.

Pertama, polisi tersebut meminta PDIP untuk tidak mengeluarkan Jokowi dan keluarganya dari keanggotaan partai. Alasannya adalah karena diketahui, pada 4 Desember 2024, Hasto menegaskan bahwa PDIP akan mengeluarkan 27 anggota keamanan dari partai atas perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, termasuk Jokowi dan keluarganya.

“Saya menegaskan lagi, Bapak Jokowi beserta keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.

Dua, ia diperintahkan untuk mengundurkan diri sebagai sekretaris jenderal dalam waktu 1 x 24 jam. Beberapa orang dekat Jokowi pernah berbicara dengan Tempo bahwa mantan Gubernur Jakarta itu tidak setuju dengan Hasto karena ia sering menyerang Jokowi dan keluarganya. Kemudian dalam pesan ke-3, polisi meminta agar Hasto tidak membicarakan masalah pribadi keluarga Jokowi.

Ketua Divisi Reformasi Sistem Hukum Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ronny Talapessy mengkonfirmasi isi pesan dari utusan Jokowi tersebut. “Bapak Hasto diminta mundur dari jabatannya, tetapi pembatalan penceraian Jokowi dan anggotanya tidak disebutkan,” kata Ronny kepada Tempo di Jakarta Pusat, Selasa, 31 Desember 2024.

Menanggapi kabar bahwa pimpinan Polri sering berhadapan dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelum Jenderal tersebut ditetapkan sebagai tersangka, Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan mengungkapkan perilakunya secara panjang lebar. “Silakan bertanya secara langsung kepada mereka. Mereka adalah teman dan sahabat saya,” komentar Jenderal Listyo melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 3 Januari 2025.

Sementara itu, Jokowi menyangkal dirinya mengirim utusan untuk meminta PDIP membatalkan pemecatan sebelumnya. Dia juga menolak tuduhan bahwa dia berada di balik penetapan Hasto sebagai tersangka. “Mengapa saya pernah melibatkan hal-hal seperti itu?”, jawab Jokowi di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 3 Januari 2025.

Hasto Bongkar Kebobrokan Jokowi

Pengisian dari kepala polisi tampaknya datang bersamaan dengan pesan penting ini. Ketiga mantan sekjen PDIP mengungkapkan, polisi itu mengingatkan bahwa kasus hukum yang tergabung dengan Hasto di Komisi Pemberantasan Korupsi akan segera ditindaklanjuti.

Berikutnya, dua hari setelah menerima pesan tersebut, Hasto segera membuat lima video di sebuah kamar hotel di Denpasar pada 15 Desember 2024. Dalam salah satu videonya, ia mengklaim menerima ancaman hukum.

Hasto menggunakan telepon seluler milik Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo untuk membuat video yang mengungkap perilaku Presiden Jokowi selama 10 tahun masa berajarannya. Sebagai contoh, Hasto menunjukkan perintah Jokowi kepada seorang purnawirawan yang berperan di lembaga negara, agar mengusulkan nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai tersangka dalam kasus Formula E pada tahun 2022.

Delapan hari setelah pengumuman pengucilan presiden, atau pada tanggal 24 Desember pada tahun 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Hasto sebagai tersangka suap dari Harun Masiku ke mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, pada Januari 2020. Dikabarkan, Hasto terkait dengan penyebaran suap tersebut.

Menurut beliau, kini sudah revision informasi yang diberikan di Facebook untuk terjemahan konten berbahasa Indonesia.

Mengambil bagian dalam penulisan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.