Rapat antara PT. Apple dengan Kementerian Perindustrian telah berlangsung sore ini sekitar 2 jam untuk membahas proposal investasi yang diajukan oleh Apple bagi pemerintah Indonesia.
Ketua Keamanan Global di Apple, Nick Amman berkata, diskusi yang berlangsung setelah pukul 15.30 WIB hingga 17.45 WIB berjalannyang lancar.
“ kata Nick setelah negosiasi di Kementerian Perindustrian, Selasa (7/11/2023).
Tim Apple datang ke Kantor Kemenperin pukul 14.30 WIB dan mengadakan pertemuan dengan Menteri Perindustrian di 15.30 WIB. Pertemuan dengan Menteri Perindustrian hanya berlangsung selama 30 menit kemudian, sebelum melakukan negosiasi di Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa delegasi dari Apple ada 4 orang yang berkunjung ke kantor Kemenperin, serta tim teknis dari Kemenperin sebanyak 6 orang. Agus menjamin bahwa ia juga akan memantau perkembangan perundingan yang berlangsung.
:
Agus belum bisa memastikan nilai investasi yang ditawarkan Apple dalam proposal resmi yang diterima oleh Kemenperin. Jika angkanya sebesar US$1 miliar, seperti yang telah dilaporkan beberapa waktu lalu, menurutnya, angka tersebut masih belum mencukupi.
Proposal tersebut diterima pihaknya tanggal 6 Januari 2025 lalu dan sedang dalam proses negosiasi bersama tim teknis Kemenperin serta Apple pada hari ini.
:
“Jadi, untuk waktu kami tidak menetapkan target, tetapi kita menetapkan kandungan atau substansi yang harus dicapai,” ujarnya.
Di sisi lain, Agus juga menyampaikan kepada perwakilan Apple yang hadir, yaitu Nick Amman sebagai Wakil Presiden Kebijakan Global Apple, bahwa isu-permasalahan terkait Apple yang masih belum memenuhi Standar Lokal Industri Telkom dan Elektronika (TKDN) saat ini telah menarik perhatian masyarakat.
“Berdasarkan hasil survei yang ada, masyarakat mendukung kebijakan Kemenperin. Jadi, kami di Kemenperin perlu memahami itu. Kami melakukan negosiasi dengan Apple sebagai salah satu tugas kami. Kami diawasi oleh masyarakat dan paham betul perasaan mereka,” jelasnya.
Sungguh jelas, pemerintah dan masyarakat Indonesia mengajak Apple untuk membuka lapangan kerja dengan membangun fasilitas produksi atau pabrik di tanah air.