Liga Voli Korea – Megawati Disentil Pelatih Sendiri, tapi Respek Masih Ada untuk Red Sparks Usai Kalahkan GS Caltex

oleh -107 Dilihat
oleh


BOLASPORT.COM – Pemain Daejeon JungKwanJang Red Sparks dipandang masih menunjukkan kemampuan kuat ketika berkompetisi dalam Liga Voli Korea terbaru.

Red Sparks melanjutkan tren positif mereka dengan dimulainya paruh kedua Liga Voli Korea 2024-2025, Jumat (10/1/2025) yang lalu.

Apa kabar? Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin sampai dua kali berhasil menang secara berturut-turut saat bertemu dengan GS Caltex Seoul KIXX.

Kemenangan mereka didapatkan tidak mudah, Rakyat Merah berhasil menang di set kelima dengan skor 3-2 (25-23, 25-27, 25-22, 20-25, 15-12).

Meskipun berhasil menang dalam pertandingan sengit tersebut, Red Sparks masih mengalami kerugian karena mereka gagal mencapai tiga poin penuh.

itu bukanlah disinaskan dari situasi GS Caltex sendiri, yang menyajikan gelembung krisis dan berdiri sebagai pemain terkunci di klasemen sementara.

Ko Hee-jin, yang merupakan juru taktik Red Sparks, langsung menunjukkan rasa kekecewaannya melalui strategi permainan yang kurang berhasil.

Untuk pria berusia 44 tahun itu, Megawati Hangestri Pertiwi dan kru tampil tidak sangat efektif walaupun mereka berhasil membuat rekor kemenangan terlama.

Pada pertandingan ini, tim yang memiliki julukan Red Force memperoleh sebagian besar poin dari Megawati.


Baca Juga:

Pemain asal Jember, Jawa Timur, menjadi pemain yang paling berperan penting dalam tim Red Sparks dengan meraih 33 skor.

Ketika pelatih itu sendiri menunjukkan ekspresi kekecewaan, penampilan tim Red Sparks tetap menyandang martabat dari kubu GS Caltex.

Dia mengungkapkan itu langsung seperti Lawan yang pernah mengepalai Liga Voli Korea selama sembilan musim berturut-turut.

Bagi laki-laki yang pernah menanggapi Persipura sdri its, Megawati dkk masih mampu menunjukkan perbedaan sisi kualitas kemampuan.

Aspek yang tidak dimiliki tim GS Caltex, terutama pada pertandingan sebelumnya melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, adalah performa fullset.

Laura tidak bisa berkata-kata melakukan kritik pasca-kalah dari Red Sparks setelah penampilan bintang-bintangnya yang perkasa.

“Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan jika kami kalah atas situasi seperti ini,” ucap Lee, menurut Chosun.

Pemain jelas bermain sepenuhnya pada pertandingan terakhir dan hari ini juga, jadi saya pikir ini cukup membosankan secara fisik.

Tapi mereka bertahan dengan baik, saya harus mengakui terdapat perbedaan kemampuan mereka dengan Red Sparks.

Namun, saya berpikir bahwa fakta bahwa mereka bermain dengan sengit seperti hari ini menunjukkan bahwa mereka telah berkembang dengan cepat.

“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa dalam situasi seperti ini,” ujar dia.

Lee juga mengungkapkan rasa Format Komplimentnya kepada seluruh tim yang akan ditandingkannya di sisa turnamen musim itu dan ia menganggapnya tidak akan mudah dietak itu.

“Saya tidak berada dalam situasi di mana saya bisa memberikan semuanya dan berhenti melawan tim mana pun,” ujar Lee.

Kami tidak menganggap ada tim yang mudah disapa.

Masih ada 16 pertandingan yang harus dinantikan, dan saya berencana untuk melatih dan mengatur pemain-pemain kami dalam kondisi yang terbaik.

Kami akan menunjukkan kepada mereka bahwa kami akan memberikan pertunjukan terbaik di setiap pertandingan.

Saya rasa kemenangan dan kekalahan akan memadukan pasca peristiwa itu.

Akibatnya, yang menghentikan kekalahan beruntun mereka, yang membuat mereka lebih percaya diri serta meningkatkan kondisi mereka selama masa istirahat.

“Apa yang kamiมrimpakan.”myModal kepada pikiran adalah persiapkan diri kami dengan baik dan memberikan representasi terbaik kami di setiap pertandingan,” tambahnya.


Baca Juga: