-Pengelola timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berpose mengenakan topi sehari setelah proses pelatihan intro kupasannya. Ia mengakui ia tidak kejutan akan makanan Indonesia.
Acara penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih tim nasional Indonesia dilaksanakan di Hotel Mulia, Minggu (12/1/2025).
Pada awal percakapan, Kluivert membahas tentang masakan Indonesia.
Dia sempat mencoba makanan khas Indonesia ketika baru saja tiba di Jakarta, Jumat (10/1/2025) kemarin juga.
“Iya, sebuah hidangan yang cukup besar. Saya suka dengan makanannya,” ujar Patrick Kluivert.
Baca juga:
Pria berusia 48 tahun itu mengaku bisa menikmati kuliner lokal Indonesia.
“Tidak ada masalah bagi saya. Saya tidak memiliki keluhan ketika bermain melawan Indonesia,” ujar eks penyerang timnas Belanda itu.
“Tidak ada kejutan besar,” ujar Kluivert, tersenyum ramah.
Saat menjelang akhir diskusi konferensi pers, Kluivert tampaknya sedang berusaha semakin menyatu dengan tradisi lokal.
Awalnya, Kluivert mengPose dengan memegang jersey merah tim nasional Indonesia bernomor nomor di bali, namanya
Baca juga:
Setelah itu, Kluivert kemudian mengenakan aksesori lain. Ia memakai peci, yang merupakan penutup kepala yang lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Momen itu dengan cepat direkam oleh para wartawan yang berdatangan ke Hotel Mulia.
Patrick keluar dari kamar hotelnya sendiri.” Saya lupa sabar menunggu dia,” kata koordinator konferensi untuk menjelaskan mengapa Kluivert tidak menggunakan tengkorak.
Kluivert dipekerjakan sebagai pelatih tim nasional Indonesia selama dua tahun, hingga 2027.
Seorang pelatih berpengalaman yang pernah menorehkan prestasi sebagai pelatih timnas Curacao tersebut ingin segera menunjukkan kontribusinya kepada skuad Garuda.
Jadwal selanjutnya bagi tim nasional Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih Kluivert adalah dua partai kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain.
Dua pertandingan itu dijadwalkan untuk diadakan pada Maret 2025 nanti. Klivert bertarget mencetak empat gol pada pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025.
“Saya telah membisakan plan empat tahun ini,” ujar Kluivert. “Saya menyebutnya dua, yaitu masa depan yang lebih jauh dan lima tahun mendatang.
“Bagian pertama dari proses ini adalah mencapai tujuan dan memperoleh hasil,” kata Kluivert.
Ia menjelaskan, setelah itu adalah untuk membangun dan mengimplementasikan. Tetapi hal utama adalah mencapai tujuan dan memberi efek,
