Patrick Kluivert belum dapat menunjukkan kemampuan boxes-nya. Namun, kemudahan sambutan yang sangat elok ditunjukkan oleh PSSI dibandingkan dengan ketika pelatih Shin Tae Yong diperkenalkan sebelumnya.
Dibawah kepemimpinan Erick Thohir, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) nyatanya mencoba untuk menjadikan penyelenggaraannya lebih mewah.
Karena itulah, saat pelatih Patrick Kluivert memulai karirnya, muncul dengan dipandang berbenak-benak.
Pada saat pertama kali Shin Tae Yong ditunjuk, lokasi yang dipilih justru sangat sederhana dan lebih dekat dengan sepak bola, yaitu Stadion Pakansari.
Para strategi industri pertanda pesta bergengsi ini di negara maju, diharapkan dapat menyambut para peserta berangkat dari seanteronya berkumpul di satu tempat. Hepi atas kenyamanan menyambut kedatangan mereka.
Latar belakang yang digunakan hanya sebuah banner berukuran besar dan tidak ada peralatan elektronik seperti biasanya.
Tidak ada ruang istirahat, hanya ada makanan ringan berbentuk kotak dan air minum mineral yang dibagikan pada wartawan.
Keluarga Belanda harusnya lebih gembira, tapi kedatangan Kluivert di bandara disambut dengan ikut gembira oleh massa.
Lalu, sebuah restoran baru dibuka di hotel bintang lima berkelasnya di Kawasan Senayan.
Sebuah ballroom yang sengaja dipilih sebagai lokasi dengan fasilitas yang sangat lengkap dan premium.
Penghadir yang berpartisipasi juga dibatasi, walaupun jumlah mereka masih banyak, melebihi 150 wartawan.
Namun, fasilitas makanan ringan dan minuman kopi serta teh hotel tersebut disajikan dengan cara yang sempurna.
Tentu saja, warna Stadion Utama mengingatkan saya pada waktu lalu. Kita pasti ingat ketika STY pernah berada di pinggiran ruangan stadion. Sekarang ini benar-benar berbeda, dengan daya tampak yang lumayan mengesankan. Sangat meningkatannya mirip dengan perkenalan Klaas Jan Huntelaar, menyeringai Masaru Eriksen, dan Edson braafheid pada waktu itu.
Patrick Kluivert sendiri tampaknya sangat gembira dengan peluang yang dia diberikan.
Dia pun berjanji untuk memenuhi semua target yang telah diberikan.
“Senang sekali saya dapat kesempatan ini dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapai target,” kata Kluivert.
Sejak era Shin Tae Yong, kartu sambutan sederhana namun meninggalkan kenangan sangat mendalam di hati pecinta sepak bola.
Apakah menghadirkan era Kluivert yang mewah bisa berhasil dalam mencapai trofi dan lolos ke Piala Dunia 2026?
Jangan Lewatkan Video Terbaru: