Begini Penjelasan PPATK dan KPK Tidak Skrining Rudi Sutanto

oleh -156 Dilihat
oleh

PPATK dan KPK mengatakan tidak mengecek keaslian Rudi Susanto sebelum dilantik menjadi staf khusus. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan qu”Stafsus tidak perlu, namun staf ahli, kami diminta,” kata Ivan kepada Tempo pada Kamis, 16 Januari 2025.

Bapak Rudi Sutanto yang pernah membaca pidato Presiden Joko Widodo dipercayakan Meutya Hafid untuk menjadi Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis. Ia dilantik pada Senin, tanggal 13 Januari tahun 2025.

Ivan Yustiavandana tidak menjelaskan mengapa Kementerian Sekretariat Negara tidak menginstruksikan lembaganya untuk melakukan proses penelitian (skrining) terhadap staf yang sama dengan staf khusus menteri. Ia meminta Tempo untuk menanyakan hal itu kepada Kementerian Sekretariat Negara sendiri.

Dalam所属 luar biasa, juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan lembaganya tidak melakukan pemeriksaan latar belakang calon staf khusus menteri itu. “Tidak diminta,” kata Tessa.

Tempo telah mencoba menghubungi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi terkait pengangkatan Rudi Sutanto dan telah mengirim pesan perangkat lunak, namun belum ada respons.

Rudi lebih dikenal sebagai “buzzer” atau “pendengung” dalam media sosial pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dikatakan, dia mempunyai akun media sosial Twitter, sekarang X, dengan nama Kurawa dan di media sosial memakai nama Rudi Valinka.

Menteri Meutya Hafid mengaku tidak tahu mengenai identitas sebenarnya dari Rudi Sutanto, yang mana dirinya mengatakan “Rudi Valinka” tidak dikenal. “Rudi Sutanto yang saya kenal, ya, Rudi Sutanto. Saya tidak mau menebak siapa Rudi Sutanto,” ujar Meutya ketika dijumpai di Istana Presiden tanggal 13 Januari 2025.

Selain Rudi, Meutya juga melantik dua staf khusus lainnya. Mereka adalah Raline Shah yang dijatuhkan sebagai staf khusus bidang kemitraan global digital dan Aida Azhar sebagai staf khusus hubungan antarlembaga.

berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor:

“Jika Buzzer ditunjuk menjadi staf khusus Menteri Komunikasi dan Informasi, saya enggan membagikan sesuatu yang berkaitan dengan dunia media.