Motor jenis ayam jago dulunya sangat populer di Indonesia setelah Suzuki Satria F 150 tiba di tahun 2004.
Aslinya, sebelum Satria F ada beberapa motor yang memiliki sifat-sifat serupa, tapi sebenarnya tidak jauh terkenal.
Tapi kali ini kita ingin membahas tentang ayam predator legendaris sebelum datangnya Satria F 150 yang sangat populer pada zamannya.
Motor itu punya desain modis seperti burung ayam jago juga spec mesin yang berkualitas tinggi untuk prestaasi cepat. Motor itu adalah Yamaha Tiara S 120.
Motor ini pertama kali diketahui muncul di Thailand pada tahun 1999 sebelum menyebar ke Indonesia.
Negara-negara sekitarnya kemudian ikut menjual motor ini, bahkan termasuk Indonesia yang juga terlibat dalam penjualan motor tersebut.
Pada saat itu, Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) atau yang kini bernama Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), memutuskan untuk memasarkan si motor ini di Indonesia sekitar tahun 2000.
Yamaha Tiara S 120 yang merupakan motor impor, karena dijual secara CBU dari Malaysia, jadi tidak mengherankan jika harganya cukup mahal.
Baca Juga:
Karena itu, ia mendapatkan ungkapan profesi dari pekerjaan ini yang berbeda-beda.
Dia ada dengan sanggul depan panjang khas ayam gajah dipadukan monosok di belakang yang membuat bagian atas badannya terlihat menggerakkan sehingga kesan rasa dinamis sangat kelihatan pada sepeda motor ini.
Setiap bagian dari badannya dibuat sederhana dengan urutan sesuai. Lurus digantikan dengan lengkungan gagah. Body itu ramping dengan sentuhan yang menawan. Lekukan dinamik di bagian tengahnya membalut dengan waktu dengan bagus dan nyambung dengan hasil akhir.
Penampilan rancak dan berani tampaknya mulai terwujud denganstrain yang lebih agresif.
Senangnya, kaki-kakinya sudah dilengkapi dengan rem ganda, alias cakram di roda depan dan belakang.
Motor itu sendiri relatif kecil dengan ukuran 1.864 mm panjang, 630 mm lebar, dan 968 mm tinggi.
Meski demikian, motor Tiara S 120 memiliki tangki BBM yang cukup besar yaitu sampai dengan 6,5 liter.
Jangan berharap ada banyak fitur canggih di motor ini, karena pada tahun itu kebanyakan motor tidak dilengkapi dengan fitur tersebut.
Baca Juga:
Jebakan motor ini cuma disertai dengan gauge spedometer saja tidak ada ruang penunjuk teknis energi mesin (engine rpm).
Selain jarum lampu kecepatan, panel instrumennya hanya menampilkan jarum odometer, tutup bensin, indikator kecepatan median (N), lampu sein, dan indikator tekanan minyak.
Gimana dengan mesinnya?
Yamaha Tiara S 120 menggunakan mesin 2-tak berkapasitas 119 cc yang dibedakan oleh silinder percepatan dengan diameter 54 mm dan langkah 52 mm.
Mesin ini mengandalkan pendingin udara dan kompresi 6,8 : 1, menghasilkan tenaga 16,76 dk dan torsi 15,5 Nm.
Mampu produksi daya sekitar 15 dk bahkan lebihbesar diberikan oleh motor MX King 120, meskipun motor ini menggunakan mesin 150 cc di mana daya 13,8 Nm diberikan juga.
Dengan sistem transmisi manual 6 kecepatan, sebuah mesin yang mengalirkan tenaga dianggap lebih menyenangkan lagi. Selain itu, motor ini memiliki bobot yang ringan, sekitar 100 Kg saja, yang merupakan bobot mesin keringnya.
Jangan lupa, ada bahwa ayam jago era sekarang jika bertemu dengan motor ini, pasti telah dihindari.
Tidak heran, Honda Sonic 150R memiliki tenaga yang hanya 15,78 dk, dengan torsi sebanyak 13,5 Nm saja.
Suzuki Satria F150 FI ini cukup kuat karena punya daya 18,23 dk dengan torsi 13,8 Nm.
Beratnya pun jauh lebih berat, yaitu 109 kg.
Sayangnya, Yamaha Tiara S 120 tidak begitu populer waktu itu.
Harganya yang lumayan kompetitif mungkin menjadi salah satu alasan mengapa ingin banyak menjadi penunggu dealer pada masa itu.
Tetapi di masa sekarang, tentu saja barang ini menjadi sangat mahal harganya dan menjadi incaran collector.
Halo Sobat Laksamana.id, pengguna Yamaha Tiara 120 nggak?