Berikut 7 pesepakbola tandanialitas Indonesia yang potensi bisa menjadi pemain Timnas Indonesia, 1 sosok di antaranya terbilang kontras dan langka, seperti di bawah ini.
Tim FAS (Timnas) Indonesia semakin dipenuhi oleh informasi terkini tentang pemain keturunan potensial yang dapat dipertimbangkan untuk naturalisasi.
Untuk dapat disertakan ke skuad Garuda.
Timnas Indonesia berasal dari struktur yang diasuh Belanda.
Ditemukan bahwa 6 dari 7 sosok adalah pemain dengan darah Indo-Eropa, yang memiliki akar keturunan dari Belanda.
Saat ini, ada satu nama lain yang ada yang lebih langka.
Pertimbangkanlah bahwa namanya merupakan campuran keturunan darah bukan dari Belanda dan Indonesia, tetapi juga dari negara Eropa lainnya.
Ya, pemain tersebut memiliki darah Belanda-Indonesia latar belakang, yang saat ini bermain di klub kasta kedua Belgia.
Pemain luar negeri yang potensi bisa dinaturalisasi tim nasional Indonesia?
Berikut ulasannya:
Jayden Noah (AMF)
Pertama, ada anak laki-laki Belanda dan Kanada bernama Jayden Noah yang mengalami keracunan darah.
Saat ini, Jayden Noah bermain sebagai pemain PSV Eindhoven U19.
Pemain tersebut berusia 18 tahun, memiliki ayah dari Kanda, dan ibu dari Belanda.
Ayah Jayden Noah berpenduduk asli Filipina.
Ibu memiliki garis keturunan yang datang dari Indonesia.
Keluarga mertua pesoalink orang mereka dari Indonesia.
Berikut adalah karir Jayden Noah semenjak 2022: Jayden Noah telah memulai karirnya di akademi (juara) sepak bola muda Belanda, Feyenoord junior.
Bakat Jayden Noah akhirnya ditemukan oleh PSV Eindhoven hingga akhirnya ia bergabung dengan tim yang berseberangan dengan Ajax Amsterdam yang dikenal akan rivalitasnya.
Kenzo Riedewald (LW)
Terdapat dua nama yang berpotensi tampil di skuat nasional Indonesia, salah satunya Kenzo Riedewald.
Kenzo Riedewald adalah pemain tim U-19 AZ Alkmaar.
Sementara itu, Jairo Riedewald yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia nanti akan bermain untuk klub Liga Utama Belgia, Royal Antwerp.
Ya, sama seperti Jairo Riedewald, darah keturunan Kenzo Riedewald asal Ambon, Maluku, itu orang Indonesia.
Julian Oerip (AMF)
Tiga, ada pemain muda AZ Alkmaar, Julian Oerip, yang akan menjadi salah satu strategi bertahan.
Julian Oerip berusia 18 tahun saat ini dan masih terikat kontrak hingga tahun 2025, yaitu 30 Juni.
Sebagian besar darah Indonesia yang dimiliki olehnya adalah dari keturunan Jawa.
Berasal dari Jawa Timur, lebih tepatnya dari Surabaya.
Sjors-Lowis Hermsen (CF)
Ternyata keempat gol kesebelas ini dicetak oleh pemain muda dari tim U21 Fortuna Sittard, namanya Sjors-Lowis Hermsen.
Pemain striker berusia 17 tahun memiliki kontrak dengan tim Fortuna Sittard U21 sampai 30 Juni 2027.
Sjors-Lowis Hermsen mengalami pertumbuhan darah Indonesia dari ibunya dari Jakarta.
Mike Kleijn (LB)
Kelima, ada belakang kiri Sparta Rotterdam, Mike Kleijn.
Meskipun baru berusia 19 tahun, Mike Kleijn sukses menjadi bagian skuad utama Sparta Rotterdam.
Di musim ini, sudah ada 4 pertandingan yang dilewatkan oleh Mike Kleijn bersama Sparta Rotterdam.
Kejunjungan penampilannya mencapai skuad senior Sparta Rotterdam benar-benar menunjukkan kemampuannya yang sangat baik.
Ijssel de Schepper (CF)
Keenamlah bomber muda berusia 17 tahun yang dimiliki tim AZ-Alkmaar, namanya Ijssel de Schepper.
Sebelum bermain untuk AZ-Alkmaar, Ijssel de Schepper melakukan latihan bersama PSV Eindhoven.
Ijssel de Schepper juga bermain dalam tim nasional muda Belanda, yaitu tim U17 dan U16.
Catatan tersebut menjadi pernyataancommitted kualitas Ijssel de Schepper.
Robin Mirisola (CF)
Terakhir ada penyerang yang milik Jonk Genk, Robin Meißelbach ternyata, bukannya Mirisola.
Robin Mirisola pada saat ini berusia 18 tahun.
oko pisau ini tidak seperti enam contoh di atas, karena asalnya bukan merupakan hardware asli Belanda.
Dia adalah pemain sepak bola kelahiran Belgia.
Dirasakan ada darah Indonesia dalam diri Robin Mirisola; dia memiliki ibu yang dikatakan berasal dari Yogyakarta.
(Laksamana.id/Adi Manggala S)
Bacalah Berita Menarik Lain Weba di Sini
