Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan arahan kepada kepala daerah terpilih dalam pertemuan di Komplek Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Rabu (5 Februari [Tahun gelombang] 2025).
atau instruksi tersebut tidak hanya bersifat umum, tetapi juga spesifik untuk kawasan-kawasan setempat yang dipimpin oleh para guberner.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, contohnya, menerima sambungan khusus mengenai pengelolaan pariwisata.
Baca juga:
Baca juga:
Pesan istimewa Sri Sultan kepada kepala daerah yang terpilih
Sultan meminta agar pengelolaan tersebut didampingi dengan rencana yang lebih baik.
“Langkah selanjutnya akan tertuju pada pemetaan dan identifikasi daerah mana yang akan dibantu oleh Anggaran DIY untuk mendukung kecamatan agar segera bisa mengurusi pembangunan/distrik dengan tim dari Bapeda, PU, dan Kementerian Pariwisata,” kata Endah, Rabu.
Sultan menekankan pentingnya memiliki akses jalan yang mudah menuju Kabupaten Gunungkidul.
Sementara itu, dia menyebutkan beberapa rute baru seperti Baltika-Selatan atau jalur Boko.
(“Jalan-jalan sudah lancar, tapi bagaimana nanti pada saat bjalan di dalam mejadi sangat sibuk dan macet. Pelannya jalan mana yang perlu digeser agar menjadi lebih lebar, bisa disampaikan kepada gubernur,” ujarnya.)
Baca juga:
Saat itu, Wali Kota Yogyakarta pilihan, Hasto Wardoyo, juga menerima pesan istimewa dari Sultan untuk menyelesaikan segera masalah sampah.
Dengan adanya pelaksanaan beberapa TPA hulu hingga hilir di Bantul, Optimis bahwa masalah sampah tidak lama lagi akan teratasi karena sudah banyak fasilitas TPA yang dibangun dan digunakan.
Ia menekankan bahwa sampah merupakan salah satu komponen lingkungan yang mempunyai pengaruh besar terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Sampah dapat mempengaruhi pertumbuhan sumber daya manusia karena jika lingkungan banyak sampah, dapat menyebabkan munculnya penyakit. Pak Prabowo hari ini menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, jadi kita terkait,” katanya.
Baca juga: