BWF Mau Ubah Sistem Skor Lagi, Kali Ini Percaya Diri Tak Akan Diboikot Para Legenda

oleh -7 Dilihat
oleh


BOLASPORT.COM – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan melanjutkan upaya pengembangan sistem skor yang akan ditambah lagi dan tesnya dimulai mulai April hingga Oktober 2025.

BWF memiliki ambisi untuk menjaga kompetisi bulu tangkis tetap menarik dan seru kembali dengan reformasi sistem poin.

Pada saat ini, format skor yang digunakan adalah per video game terbaik dari tiga video game dengan poin kemenangan pada angka 21, dan poin maksimum setiap game dianggap mencapai angka 30.

“Some kali BWF telah menggandakan sistem skor pada 2018 dan 2021 dengan menguji format best of five dengan tanda kemenangan di angka 11.

Bahkan tahun yang lalu, di ajang Kejuaraan Dunia Junior, sebelumnya sudah ada sistem relay point atau estafet untuk ajang beregu tersebut.


Baca Juga:

Namun, setelah itu BWF tetap mempertahankan format 21×3, karena beberapa legenda tenis meja dunia mengeluh bahwa sistem poin 11×5 atau relay kurang menarik suguhan bagi penonton.

Banyak legenda bulu tangkis dunia, seperti Lin Dan, Lee Chong Wei, serta mantan nomor satu dunia tunggal putra Jepang Kento Momota, melitibankan sistem permainan 11×3 karena menyinggung kebosanan.

Bagi pemain bertipe ralli, sistem tsb mungkin akan menarik dan menyenangkan. Namun, permainan bisa menjadi monoton dan kurang sesuai untuk pemain yang agresif menyerang.

Indonesia juga memiliki beberapa pemain menyerang, seperti Anthony Sinisuka Ginting yang sampai saat ini dikenal sebagai pemain yang tercepat karena gaya gerakannya yang lincah.

Dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah diputuskan bersama, Dewan BWF beberapa bulan lalu pada tanggal 9 November telah mengesahkan untuk menguji rencana skor sistem dalam jumlah 15 kali oleh 3 poin.

Mereka mengaku, sistem skor ini diperbaiki dengan masukan yang lebih matang, membuatnya lebih sesuai untuk pemain apa pun, tertakdirkan baik.

Pertama, membuat pertunjukan menarik dengan pertandingan yang lebih kompetitif karena jarak poin kemenangan menjadi lebih pendek daripada 21 poin, tetapi tidak sependek 11 poin.

Kedua, sistem skor 15×3 membuat pertandingan lebih cepat selesai, tetapi juga lebih seimbang dan menarik.

Sebaliknya, torehan lebih singkat ini dapat memungkinkan jadwal yang lebih terStridestrasikan, penggemar dapat menikmati setiap tahap per lolosannya, dan yang lebih penting adalah keseimbangannya fisik pemain menjadi lebih baik.

Pada dasarnya, di tahun 2025, BWF akan mengimplementasikan sistem skor 15×3. Hal ini akan dimulai untuk beberapa turnamen nasional dan kompetisi liga di tingkat benua, serta turnamen Grade 3 (International Challenge, International Series, Future Series) pada periode April hingga Oktober tahun itu.

Selama periode tersebut, Federasi Bulu Tangkis juga akan meminta pendapat dari anggota pengurus, Komisi Atlet, ofisial pertandingan dan sponsor.

Hasil akhir dari perubahan sistem skor ini akan dijadwalkan untuk diumumkan dalam Rapat Umum Tahunan BWF pada tahun 2026.

Format skor 15×3 bukanlah yang baru, sistem ini telah digunakan pada tahun 2000-an di tunggal putra dan nomor ganda.

Format 21×3 mulai diperkenalkan sejak 2006 dan masih digunakan hingga sekarang.


Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.