APPM,GRIB Jaya, dan PWFRN Ajak Masyarakat Banyuwangi Bersikap Bijak Menyikapi Aksi Demo

oleh -504 Dilihat

LAKSAMANA.id // Banyuwangi, 19 November 2024 – Menyongsong aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, sejumlah organisasi masyarakat di Banyuwangi, yaitu Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PWFRN), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, dan Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM), menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif dan damai.

Ketua APPM, Azmi Rofiq, menegaskan bahwa aksi demonstrasi adalah wujud hak demokrasi yang dijamin undang-undang, namun pelaksanaannya perlu dilakukan dengan tertib. “Kami menghormati aspirasi masyarakat yang ingin disampaikan melalui aksi ini. Namun, mari kita pastikan pelaksanaannya tidak mengganggu ketertiban umum atau merugikan pihak lain. Banyuwangi adalah rumah kita bersama, dan perdamaian harus menjadi prioritas utama,” ujar Azmi.

Senada dengan itu, Agus Samiaji, Ketua PWFRN DPC Banyuwangi, mengingatkan pentingnya menjaga harmoni di tengah momentum Pilkada Serentak 2024. “Pilkada adalah momen penting untuk menentukan arah masa depan Banyuwangi. Jangan sampai energi positif ini tercoreng oleh aksi yang tidak terkendali. Mari kita gunakan hak kita dengan cara yang bermartabat, demi Banyuwangi yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua GRIB Jaya DPC Banyuwangi, Dendy Eka Wardhana,S.H., menekankan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh provokasi yang dapat memecah belah. “Kita mendukung demokrasi, tetapi jangan lupa, demokrasi yang sehat adalah yang memperkuat persatuan, bukan sebaliknya. Mari kita fokus pada penyampaian aspirasi dengan cara yang damai dan konstruktif,” imbuh Dendy.

Aksi yang akan dimulai pukul 09.00 WIB.Dan rencananya akan berkumpul di Lapangan Kedayunan, Kecamatan Kabat, mengangkat tema “Mosi Tidak Percaya kepada Bawaslu dan KPU”. Mohammad Amrullah, S.H., dan Mohammad Helmi Rosyadi bertindak sebagai koordinator lapangan untuk mengawal jalannya aksi ini.

PWFRN, GRIB Jaya, dan APPM berharap aksi ini dapat menjadi momen refleksi bersama tentang pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian di tengah dinamika sosial-politik yang ada. “Kondusifitas Banyuwangi adalah tanggung jawab kita bersama. Mari jadikan aspirasi ini sebagai bagian dari demokrasi yang dewasa dan bermartabat,” pungkas Azmi.

Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan Banyuwangi yang aman, damai, dan harmonis bagi semua.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.