.
Salah satu pilihan negara tersebut adalah Indo-Pasifik, yang mencakup juga Indonesia.
Dilansir dari Voice of Amerika, Jake Sullivan menekankan pada kabinet-kabinet Presiden Joe Biden untuk melanjutkan strategi Biden dalam meningkatkan hubungan diplomatik dengan sekutu dan mitra di wilayah Indo-Pasifik demi menghadapi ancaman terutama dari China dan Korea Utara.
“Situasi yang kami alami sekarang ini adalah posisi Amerika di daerah tersebut sangat kuat sekali,” kata Sullivan.
“Harus ada kesinambungan yang lebih banyak daripada perubahan besar dalam strategi Indo-Pasifik kita. Namun, saya tidak tahu apa yang akan dilakukan tim yang baru,” ia menambahkan.
:
Sullivan, yang dianggap sebagai salah satu arsitek utama strategi Indo-Pasifik pemerintahan Biden, mengatakan bahwa pendekatan ini sudah berhasil dengan baik.
Ia kemudian menjelaskan bahwa menyimpang dari itu akan membawa risiko bagi pemerintahan AS sendiri.
:
Permintaan Presiden Biden soal Ukraina
Pada kesempatan tersebut, Sullivan menyiratkan kembali pesan pemerintah untuk tidak mengurangi dukungan tersebut bagi Kyiv.
Padahal, Trump telah dikenal sebagai tokoh yang menjanjikan perdamaian dengan menurunkan bantuan senjata AS kepada Kyiv.
Para asisten Biden sering mengingatkan bahwa keengganan Barat untuk meningkatkan perlindungan pertahanan di Kyiv.
Mereka khawatir bahwa hal ini akan membuat Tiongkok berani mengulangi kesalahan Russia yang menginvasi daerah demokrasi tetangganya yang lebih kecil, Taiwan, atau menindaklanjuti klaim perbatasan yang bertentangan dengan Korea Selatan di Laut Cina Selatan.
