Sering diasosiasikan terutama dengan kesehatan dan sering digunakan sebagai bahan campuran makanan, membuat jus atau rujak, atau dimakan langsung. Kekurangan lemak pada buah tersebut membuatnya memiliki kadar air yang tinggi sehingga baik untuk menjaga hidrasi, selain itu juga sangat kaya akan nutrisi.
Ahli gizi Rhiannon Lambert, spesialis manajemen berat badan, memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, nutrisi mentimun tidak sebesar yang dipikirkan banyak orang, meski dikonsumsi untuk kebutuhan hidrasi.
.
“Mentimun memang mengandung antioksidan seperti flavonoid serta ampasnya mengandung serat,” ucapnya.
“Tapi secara umum, zat gizi pada mentimun tidak setanding dengan sayuran berdaun hijau,” tukasnya.
Ilustrasi mentimun. Foto: Pixabay.com/ka_re
Kombinasikan dengan sayuran lain
Menurutnya, cara terbaik mengonsumsi mentimun adalah dalam bentuk segar atau dijadikan tambah untuk salad atau roti lapis. Selain mentimun, sayuran lain seperti selada juga kurang kaya nutrisi, meskipun cukup baik untuk perlemenhodrasi.
lainnya,” paparnya.
Jika Anda ingin membantu melengkapi gizi kedua sayuran baru Anda dalam makanan, silakan kombinasikan juga dengan brokoli dan kale. Bahkan salah satu sayuran tersebut disebut “sumber gizi super” karena kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, serta fitonutrien. Sayuran lainnya, kale, bahkan sering disebut makanan “supernya” karena saya mengandung sangat banyak nutrisi serta menjadi sumber vitamin A, C, dan K, serta mengandung serat, kalsium, serta zat besi yang luar biasa.
Kale juga disebut sebagai juara dalam kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan mata. Kale dan brokoli lebih disarankan dinikmati dalam keadaan mentah, walaupun tidak ada salahnya jika dimasak.
Pilihan Editor: