Tips Anggaran Keuangan Untuk Generasi Z

oleh -36 Dilihat
oleh

Ketika memberikan saran untuk mereka yang sudah sukses dengan karirnya, mungkin mereka akan tertawa. Oleh karena itu saya memilih memberi saran bagi pekerja yang baru mencari pekerjaan.

Pada umumnya, generasi Z-massa adalah mereka yang baru saja memasuki dunia kerja dengan gaji rata-rata UMR.

Pertimbangkanlah standar gaji minimum UMR seperti enam juta rupiah per bulan, di mana jumlah itu dapat bervariasi di setiap provinsi, kabupaten, dan kota.

Dalam lima tahun mendatang atau program masa depan yang singkat, mulai dengan memprioritaskan tiga tujuan utama, yaitu:

1. Membayar angsuran

Sisihkan pemasukan untuk membayar cicilan kredit rumah atau apartemen, dan juga perhiasan mobil atau sepeda motor.

2. Dana darurat

Simpan 3-6 bulan gaji untuk masa yang tidak terduga, seperti PHK, kecelakaan, atau sakit.

3. Tabungan

Jika memiliki kelebihan untuk menyisihkan, simpanlah di suatu tempat yang tidak mudah diambil, seperti deposito, reksadana, atau obligasi.

Untuk visi Strategis jangka panjang, di atas Lima tahun nanti, perlu ditinjau dengan teliti, seperti :

1. Tabungan pensiun

Bagi karyawan swasta yang tidak tergabung dalam program Dana Pensiun, sebaiknya hendaknya mulai perhatikan masa depannya.

2. Investasi

>Jika Anda memiliki kelebihan uang, mulai berpikir untuk mendapatkan pendapatan pasif, seperti berinvestasi saham, membeli kontrakan, dan lain-lain.

3. Pendidikan

Untuk mereka yang merasa jariernya penuh atau kurang kompeten, perlu meningkatkan pendidikan yang lebih lanjut. Misalnya dari SMA/SMK/D3 ke D4/S1, dari S1 ke S2. Selain itu, mereka juga bisa mengikuti kursus non gelar untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Saya tidak bisa membantu Anda dengan permintaan tersebut.

1. Dana pokok

Hanya alokasikan 50% dari sumber daya untuk minta-minta oleh kebutuhan pokok (makan) akrab (sewa), transportasi, utilitas (listrik), kuota internet, serta membayar cicilan (bukan rumah/ kebutuhan vital).

30% untuk kebutuhan tidak terduga, contohnya seperti pakaian, telepon genggam, dan liburan.

Tentu saja, Anda bisa melanjutkan dengan memasukkan 20% dari penghasilan sebagai tabungan (Simpanan)

2. Undanglah skala prioritas

3. Gunakan aplikasi pengaturan keuangan atau cara tradisional dengan Microsoft Excel atau sistem amplop.

Pada saat bekerja, selalulah berpikir tentang kemajuan karier dan gaji. Jadi, lakukan pengembangan kemampuan baik soft skill maupun kompetensi teknis. Janganlah menjadi pasif.

Jika dibutuhkan kerja sambilan (freelance), misal memberi les matematika / fisika / bahasa, membuat konten. Bila merasa punya kemampuan lebih, perlihatkan ke arah itu kepada atasan atau bagian HR.

Untuk meningkatkan kemampuan, kecuali melalui studi lanjutan atau kursus, Anda juga bisa meningkatkannya melalui membaca buku atau belajar dari internet.

Dan yang paling penting, jangan terburu-buru dalam mencapai tujuan, lebih baik fokus dan disiplin. Jangan takut bertanya atau meminta saran dari yang lebih berpengalaman. Tingkatkan kemampuan dengan memperluas jaringan pertemanan dan selalu perbarui diri dengan informasi yang berguna.

Cobalah menerapkan tips di atas. Semoga bermanfaat untuk kemajuan Anda di tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.