Manfaat Memberikan Suami Me Time

oleh -70 Dilihat
oleh

Tentu saja, setiap pasangan suami istri diharapkan menjaga ikatan pernikahan dengan bersama-sama bekerja sama dan beraktifitas bersama. Namun, worth nouging adalah bahwa menikah enggak bermakna menyerahkan sepenuhnya kehidupan pribadi untuk menyusul pasangan.

Hai Bu, baik kamu maupun suami sama-sama berhak mendapatkan waktu sendiri. Menurut Psychology Today, melakukan waktu sendiri memiliki manfaat tersendiri dalam perkawinan. Dengan melakukan waktu sendiri, kamu dan suami bisa memelihara hubungan, mendapatkan kesempatan melakukan hal-hal yang disukai, membuat diri merasa masih memiliki otonomi atas kehidupan sendiri, dan mengurangi stres.


Ada beberapa alasan mengapa istri penting untuk memberikan waktu “me time” kepada suaminya.

Beberapa perempuan mungkin merasa bahwa mereka harus selalu memprioritaskan kebutuhan suami dan keluarga, tetapi perlu diingat bahwa istri juga memiliki kebutuhan dan keinginan sendiri yang harus dipenuhi.

Mengalami stres atau depresi akibat tidak mendapatkan perhatian penuh dari suami sebenarnya bukanlah sekedar masalah bagi perempuan saja, tetapi juga berdampak terhadap hubungan dan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa istri perlu memberikan waktu “me time” kepada suami:

1. Mengurangi tekanan dan stres dalam hubungan

2. Meningkatkan empati dan emosional

3. Mengembangkan sendiri

4. Meningkatkan kualitas hubungan

5. Meningkatkan keseimbangan dalam kehidupan.

Perempuan biasanya ingin menghabiskan waktu dengan pasangannya, tetapi tidak demikian dengan pria. Menurut Marriage Recovery, para laki-laki biasanya kurang sering berpikir tentang hal-hal yang akan dilakukan bersama istri. Ketika ia ingin sendirian, bukan berarti ia sudah tidak mencintai istrinya, melainkan ia mungkin merasa ada sesuatu yang tidak pas dalam dirinya.

Orang laki-laki biasanya memiliki sisi mandiri dalam dirinya. Ia menikmati berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, ada saat ia ingin menjadi sendiri dan jauh dari orang lain, bahkan termasuk jauh dari istri atau keluarganya sendiri.

Banyak istri yang kesulitan memahami sisi penyendiri di balik kesukaan suami mereka menjalani waktu sendiri. Jangan heran jika sang istri merasa ditinggalkan oleh suami yang suka menghabiskan waktu untuk menikmati kebebasannya sendiri.

Untuk urusan kebutuhan waktu sendiri, mungkin lebih baik Anda berdiskusi dengannya_funcs. Jangan campground kebutuhan waktu sendiri suaminya karena bisa berdampak tidak baik pada kesehatan mentalnya.

Dia mungkin memerlukan waktu untuk mengatasi stres dan kekhawatirannya sendirian. Berikan tahu padanya kawan Anda akan menunggu dan selalu ada untuknya saat ia membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.