Kita semua pasti pernah menemukan pertanyaan klasik: “Kamu lebih menyukai bagian dengan akar humor atau bagian yang romantis?” Apakah itu saat berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan dengan seseorang yang baru kita temui, pertanyaan ini tentu muncul. Nah, bagi beberapa orang, pilihan berada dalam bagian romantis. Tapi, buat orang-orang yang memiliki jiwa humoris, jawabannya pasti—sedang berada di bagian humoris, ya!
Jika kamu merasa seperti itu, tenanglah, kamu tidak sendirian. Banyak orang lainnya juga lebih memilih dengan berbicara puisi-perpui daripada masih terjebak dalam kata-kata romantis yang manis. Lalu, mengapa humor lebih gampang mengganggu daripada romansa? Ayelah, kita lakukan [trial] ulang, caranya ringan, ala kita sendiri!
Komedi lebih menarik daripada romantis karena menciptakan keintiman, menghilangkan stres, dan membuat kita menerima kekurangan, dengan tertawa bersama. – Tiyarman Gulo
Tawa Sambil Mengerti dan Menghargai
Bicara tentang humor, siapa siapa tidak suka tertawa? Semua orang tahu bahwa tertawa baik untuk kesehatan. Tapi, lebih dari itu, humor dapat menjadi alat untuk memperkokoh hubungan antara manusia. Coba bayangkan jika kamu duduk bersama seseorang yang baru dikenal di kafe, dan dia hanya diam mendengkur saja—selalu serius, tidak ada percakapan menarik, bahkan tidak ada sedikit pun senyum pun ada. Wah, bisa jadi kamu langsung menjauhkan diri untuk mencari kesenangan lainnya!
Dari sisi lain, jika dia memiliki selera humor yang menyenangkan, kamu mungkin akan merasa nyaman segera. Bahkan, pembicaraan mungkin menjadi lebih menyenangkan, ringan, dan tanpa tekanan. Humor dapat membawa kita keluar dari situasi yang xperluakr dan mengurangi ketegangan. Oleh karena itu, jika kamu bisa membuat orang lain tertawa, itu seperti memberikan hadiah yang bernilai lebih dari puisi romantis biasa.
Romanosa Terdengar Klise, Komiknya Khas
Baiklah, kita mengakui bahwa romantisitas terkadang membuat hati meleleh. Namun, apakah ada situasi di manapun saat kamu lebih suka berpura-pura daripada mendengar kata-kata manis yang tidak spesifik? Mungkin saat kamu sedang berjalan bersama teman, dan tiba-tiba seseorang berkata, “Tahu nggak? Aku tidak percaya pada cinta.” Lalu jawabannya, “Mengapa?” “Sebab aku percaya pada Wi-Fi!” Tertawalah銀 menjadi sebuah “moment of joy” yang akan selalu diingat!
Romansa membuat kita dapat dipenuhi perasaan dilihat ulang, tapi humor memberikan pengalaman tikas dan imej terhangat dan tak terlupakan. Bayangkanlah, pernahkah kamu mendengar sebuah cerita lucu yang tidak pernah berhenti di kepalamu sekalipun waktu melanutih? Mungkin kamu tidak mengingat kalimat-kalimat yang lembut, tapi ketika cerita lucu itu masih tergelap di di kepalamu.
Mengapa Sosok Humor Terus Merebut Porsi Perhatian?
Baik, kita langsung ke bagian yang paling penting. Apa yang membuat humor menjadi daya tarik utama, bahkan lebih dari romansa? Ada beberapa alasan, lho!
Menunjukkan Kepribadian yang Percaya Diri : Jika seseorang dapat membuat orang lain tertawa, itu berartinya mereka memiliki rasa percaya diri yang kuat. Seni membuat orang tertawa bukan hanya tentang membuat orang tertawa, tapi juga tentang bagaimana kita mengelola emosi dan situasi dengan cara yang menyenangkan. Itulah yang membuat humor menjadi daya tarik yang kuat.
Buatlah Kita terlihat Lebih Dekat: Ketika kita bersikap santai dengan seseorang, kita lebih cenderung terbuka dan lebih dekat. Sastera humor itu menyatukan—sangat mirip ketika pasangan bisa tertawa bersama. Bahkan, kamu mungkin tahu bahwa pasangan yang lucu lebih mencenangkan karena mereka saling bisa menerima kekurangan satu sama lain dengan senyum lebar.
Menghilangkan Stres : Semua orang berhadapan dengan stres, dan humor merupakan cara terbaik untuk mengatasinya. Ketika dalam kehidupan yang serius dan penuh tekanan, lelucon bisa jadi penyelamat yang menyejukkan. Cobalah bayangkan, setelah hari yang panjang dan penuh tekanan, ada yang bisa kamu tawa sampai perut sakit. Bukankah itu berharga terhadap sekedar mengatakan yang lebih lembut dan manis?
Pentingnya Humor Menerima Kekurangan : Ada lagi satu hal yang mungkin tidak banyak orang tahu. Humor bisa membantu menerima diri sendiri dan orang lain dengan kekurangan dirinya. Coba pikir, ketika pasanganmu tertawa bersama saat kamu melakukan hal lucu, itu tandanya bahwa mereka telah menerima kamu apa adanya. Tidak perlu menjadi sempurna — cukup menjadi diri sendiri dan tertawa bersama!
Humor Itu Tidak Terbatas
Humor dapat ditemukan di mana saja. Di ruang keluarga, di jalan, atau bahkan dalam situasi yang benar-benar tidak terduga. Sebagian orang mengatakan, “Jangan terlalu serius, nanti kamu akan ketinggalan momen yang lucu!” Karena pada akhirnya, hidup bukan hanya tentang menjalani hari-hari dengan sentuhan romantis yang berlebihan. Terkadang, apa yang kita butuhkan hanyalah sehelai tawa, dan tawa itu dapat menemukan kita di mana saja.
Dan inilah mengapa humor lebih menarik daripada romansa. Karena humor tidak ada batasan kepada usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Semua orang bisa tertawa dan menikmati momen bersama.
“Penambah Tampan dan Bangga Pada Diri Sendiri: Dominasi Komeda tentang Keberhasilan Lebih Dari Bangka”
Ciri-Ciri Seseorang yang Berhasil dalam Mendapatkan Sukses itu:
1. Merta Maju Pada Langkah.
2. Menghayal : Mengembangkan Impian, Membangun Semangat, Menumbuhkan Motivasi.
3. Berani Melepaskan Diri Karena Mengorbankan Apa – Apa yang Hal Pembunuh Samudra.
4. Menjadi Kawan Sepanjang Lama.
5. Memilih Rezeki bisa Jadi Guru, Tunggu Kesempatan
6. Berawal Kije Muda Ubutnya Bukan Berhensi, Ubutnya Piker-Piker.
7. Mengerti Terhadap Hukum Kebetulan.
8. Menyukai Yang Pasti.
9. Mengalah-Tanggapi.
Jadi, kalau ada yang bertanya lagi, “Suka apakah pasangan humoris atau romantis?” Jawabannya mungkin lebih sederhana dari yang kita bayangkan. “Humoris, dong! Karena hidup terdapat sangat singkat untuk bersikap bulusan terus.”
ingat, cinta memang penting, tapi tertawa juga lebih penting. tidak ada yang lebih indah daripada berbagi tawa dengan orang yang kamu sayangi. jadi, mengapa enggak mencari pasangan yang bisa membuat kamu tertawa, sambil berbagi cinta?
