Overthinking Merusak Pemikiran Seseorang?

oleh -17 Dilihat
oleh

“Pikiran yang Terlalu Memicut Mendalam” atau “Pikiran yang Berlebihan” adalah kebiasaan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dengan signifikan. Meskipun berpikir mendalam tentang sesuatu dapat membantu untuk mengambil keputusan yang tepat, kebiasaan pikiran yang berlebihan justru dapat merusaknya pemikiran seseorang. Berikut, kita akan membahas mengapa pikiran yang terlalu memicu mendalam dapat merusak seorang individu dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Mengapa Overthinking harus dihilangkan? Karena overthinking merupakan suatu pikiran yang tidak baik ketika dilakukan secara terus-menerus. Overthinking sendiri adalah proses berpikir tentang suatu kondisi atau situasi, namun proses berpikir ini berulang kali atau berlebihan. Overthinking merupakan kebiasaan yang harus dihindari. Seseorang yang terkena overthinking biasanya ditandai dengan tidak tenang, gelisah, dan sering bertanya pada diri sendiri dan lain-lain.

Pikiran terlalu berlebihan (overthinking) ternyata dapat dialami oleh seseorang di usia apa saja. Bahkan, bisa terjadi di berbagai keadaan. Beberapa anak muda juga sering mengalami pikiran yang berlebihan ini, menurut pendapat saya karena beberapa anak remaja sering kali merasa tertekan. Namun bukan hanya usia muda, overthinking juga bisa terjadi pada seseorang yang mengalami beberapa situasi tertentu, seperti jika dia mengalami suatu trauma atau hal lainnya.

Apa yang menyebabkan timbulnya berpikir terlalu dalam? Yang pertama, berpikir terlalu dalam bisa terjadi karena tekanan. Seseorang dapat terdorong berpikir terlalu dalam karena lingkungannya membuat harapan yang besar padanya, sehingga ia merasa cemas atau tertekan. Yang kedua, ketidakpastian perasaan, yaitu ketika seseorang merasa tidak pasti mengenai keputusan yang diambil, mereka mungkin akan berpikir terlalu dalam tentang semua kemungkinan hasilnya. Yang ketiga, perasaan was-was, seseorang yang merasa cemas mungkin lebih sering terjerat dalam berpikir terlalu dalam karena mereka khawatir akan konsekuensi yang tidak mereka inginkan. Yang keempat, trauma akibat pengalaman buruk di masa lalu, yaitu ketika seseorang pernah mengalami kegagalan atau penyesalan, mereka makan cenderung berpikir terlalu dalam mengenai masa lalu dan merasa khawatir tentang masa depan.


Apakah berpikir terlalu banyak bisa berdampak buruk pada pikiran kita? Jawabannya adalah ya, berpikir terlalu banyak bisa berdampak buruk pada pikiran kita. Ketika seseorang terjebak dalam kebiasaan berpikir berkepanjangan, mereka cenderung menganalisis suatu masalah atau situasi secara berulang-ulang tanpa mencapai solusi yang jelas. Hal ini bisa menyebabkan berbagai dampak negatif pada pikiran dan kesehatan mental seseorang, termasuk:

1. Gangguan tidur. Seseorang yang berpikir berlebihan sering kali kesulitan tidur karena pikirannya yang terus-menerus berputar.

2. Kelelahan mental. Terus-menerus merenung bisa menyebabkan kelelahan mental yang berujung pada penurunan produktivitas dan konsentrasi.

3. Gangguan kesehatan mental. Berpikir terlalu banyak yang tidak terkendali bisa berkontribusi pada masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma.

Bagaimana cara untuk menghindari pemikiran melebih-lebihan yang menyebabkan prestasi kita terganggu?

1. Kelelahan berpikir terlalu banyak dapat diatasi dengan cara mengakui bahwa tidak semua hal bisa diprediksi atau dikendalikan.

2. Berbicara dengan orang lain, yang bisa memberikan kita perspektif yang berbeda dari pikiran kita dan membantu kita menghindari sikap berpikir berlebihan, apalagi membantu kita dengan saran yang berguna.

3. Selain itu, cara untuk menghentikan berpikir terus-menerus juga bisa dengan beralih perhatian kita ke kegiatan yang bisa membuat kita merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan emosi kita.

4. Overthinking dapat dihindari dengan cara berlatih pikiran positif.

5. Tidur yang tidak cukup atau kualitas tidur yang buruk juga dapat memperburuk kecenderungan berpikir berlebihan, sehingga kita harus memastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, agar badan dan otak dapat beristirahat dengan baik karena tidur yang cukup dapat membantu mengatur perasaan, meningkatkan konsentrasi, dan menurunkan kecemasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.