Laksamana.id | Musi Banyuasin – Praktik peredaran minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin semakin terang-terangan, seolah-olah tak tersentuh hukum. Setelah sebelumnya sebuah mobil Fuso tangki berwarna biru putih dengan nomor polisi BG 8441 UN terpantau mengangkut solar ilegal dari penyulingan minyak ilegal (refinery) di Desa Mekar Jaya A3, kini kendaraan dengan nomor polisi berbeda kembali melintas di lokasi yang sama.
Hari ini, sebuah truk tangki dengan nomor polisi BG 8331 UN nekat memasuki Desa Mekar Jaya A3, Kecamatan Keluang, meskipun telah dicegah oleh awak media. Saat diminta untuk tidak masuk ke desa, sopir tetap bersikeras. Namun setelah mendapat tekanan, akhirnya mobil tersebut berbalik arah.
Alih-alih menghentikan aktivitas ilegalnya, kendaraan itu justru berpindah ke lokasi penyulingan minyak ilegal lainnya yang masih berada di Kecamatan Keluang dan tetap dalam wilayah hukum Polsek Keluang. Pergantian lokasi ini semakin menguatkan dugaan bahwa jaringan distribusi solar ilegal ini memiliki sistem yang terorganisir dengan baik dan diduga mendapat perlindungan dari pihak tertentu.
Keberadaan refinery ilegal di Kecamatan Keluang sudah lama menjadi sorotan publik, tetapi hingga saat ini tetap beroperasi tanpa hambatan. Warga pun bertanya-tanya, mengapa aparat penegak hukum terkesan diam dan membiarkan aktivitas ilegal ini terus berlangsung?
Editor : Yanto
