PSHT Banyuwangi Jawab Amanat Presiden Prabowo, Cetak Pelatih Berprestasi, Lestarikan Budaya Bangsa

oleh -50 Dilihat

Laksamana.id | Banyuwangi – Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Banyuwangi sukses menggelar acara Penataran Pelatih Prestasi pada tanggal 25–27 Januari 2025 di Graha Krida Taruna. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung perintah langsung Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Dalam amanatnya, Fadli Zon menegaskan bahwa pembentukan Kementerian Kebudayaan adalah langkah konkret Presiden Prabowo untuk menjadikan kebudayaan sebagai arus utama pembangunan nasional, sesuai amanat Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945.

 

Sebagai salah satu organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan bela diri tradisional, PSHT memandang kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk mendukung visi besar tersebut. Penataran Pelatih Prestasi bertujuan mencetak pelatih berkualitas yang tidak hanya membina atlet berprestasi, tetapi juga mampu menjaga, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya bangsa.

Dalam acara ini, narasumber utama Denny Aprisani memberikan materi tentang strategi pembinaan atlet yang berorientasi pada prestasi sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur bela diri. Denny merupakan peraih medali Emas Pencak silat pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN kelas B (50-55kg) Putra di Vientiane ( Laos 2012). Setahun sebelumnya Denny Meraih Perunggu untuk kelas yang sama di ajangSEA Games di palembang. Para pelatih juga dibekali wawasan untuk memadukan seni bela diri dengan semangat pembangunan budaya nasional.

 

“Kami mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo yang mengarusutamakan kebudayaan dalam pembangunan nasional. Melalui kegiatan ini, PSHT berkomitmen mencetak generasi yang berprestasi sekaligus memahami akar budaya bangsa,” ujar Ketua PSHT Cabang Banyuwangi KANGMAS Lilik Sukaryadi.

 

Ketua Badan Kehormatan DPRD Banyuwangi dan Ketua Fraksi Gerindra Sekaligus Warga PSHT “KANGMAS Suwito” juga menegaskan bahwa penguatan kebudayaan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya membangun karakter bangsa yang berdaya saing. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini dinilai selaras dengan program-program prioritas Kementerian Kebudayaan yang baru dibentuk.

 

Penataran yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh jajaran pengurus, pelatih, dan anggota PSHT Cabang Banyuwangi. Selain membekali peserta dengan keterampilan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi antaranggota untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan.

 

Sebagai penutup, peserta menyampaikan rasa terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini yang dianggap sebagai langkah nyata dalam mewujudkan visi kebudayaan yang dicanangkan pemerintah. Dengan semangat baru, PSHT Banyuwangi siap melangkah lebih jauh, menjadikan kebudayaan sebagai pilar pembangunan nasional sekaligus mengukir prestasi di ajang kompetisi. (Red)