Laksamana.id | Sumenep, 26 Januari 2025 – Tradisi budaya adat Kangean kembali dilestarikan melalui perlombaan kerapan kerbau yang rutin digelar setiap tahun. Kegiatan ini berlangsung di Desa Kolo Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, dan dipimpin langsung oleh Suratno selaku Ketua Panitia.
Kerapan kerbau yang merupakan warisan budaya leluhur adat Kangean ini telah berlangsung secara turun-temurun. Hingga kini, tradisi ini tetap eksis sebagai wujud pelestarian adat dan penghormatan kepada kearifan lokal masyarakat Kangean.
Suratno, sebagai Ketua Panitia, mengungkapkan bahwa perlombaan kerapan kerbau ini digelar setiap hari Minggu di waktu yang telah ditentukan. “Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap tradisi yang diwariskan oleh para sesepuh kita. Kerapan kerbau menjadi identitas budaya Kangean yang terus kami rawat,” ujar Suratno.
Kerapan kerbau tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga desa dan kecamatan. Tradisi ini juga menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah yang ingin menyaksikan keunikan budaya asli Kangean.
Diharapkan, dengan terus dilaksanakannya kerapan kerbau setiap tahun, generasi muda Kangean dapat memahami, menghormati, dan melanjutkan tradisi budaya ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus lestari dan menjadi salah satu ikon budaya yang membanggakan Kabupaten Sumenep,” tambah Suratno.
Kegiatan kerapan kerbau ini juga menjadi daya tarik pariwisata lokal, yang berpotensi menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat diharapkan agar tradisi ini tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya. ( Sutan andi)