3 Penyakit yang Tidak Boleh Konsumsi Daun Singkong

oleh -4 Dilihat
oleh

Daun singkong adalah bahan makanan yang populer di seluruh dunia, khususnya di wilayah tropis. Selain dikenal sebagai sumber karbohidrat dan serat, daun singkong juga memiliki manfaat kesehatan yang beragam.

Meskipun ada manfaat yang banyak, beberapa kondisi medis membuat konsumsi daun singkong berisiko. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun singkong mengandung senyawa yang tidak baik jika tidak dimasak dengan benar atau dikonsumsi oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Mengonsumsi daun singkong dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada beberapa fungsi tubuh, terutama pada penderita hipertensi dan gangguan tiroid.

informasinya di sini, yuk!

1. Hipertensi

Orang yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi harus berhati-hati dengan mengkonsumsi daun singkong, terutama dalam jumlah besar. Daun singkong memang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, namun mengandung natrium yang cukup tinggi.

Konsumsi natrium berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi karena natrium dapat menyebabkan tubuh menimbun air, sehingga tekanan darah pun meningkat.

Selain itu, daun singkong juga tergolong rendah kalium. Kalium adalah sejenis mineral yang berperan penting dalam membantu menciptakan keseimbangan di dalam tubuh, khususnya menyeimbangkan efek zat natrium dan mengatur tekanan darah. Oleh karena itu, pasien hipertensi sebaiknya memilih sayuran yang banyak mengandung kalium, seperti bayam, kangkung, atau pisang, yang lebih efektif dalam mengatur keseimbangan tekanan darah.

2. Gangguan pencernaan

Sopan dengan orang yang mengalami masalah pencernaan, terutama mereka yang menderita sakit gabagen atau gangguan pada saluran pencernaan, perlu berhati-hati dengan mengonsumsi sayuran ketela pohon.

Daun singkong mengandung senyawa yang disebut sianogenik, yang berbahaya jika tidak diolah dengan benar. Senyawa ini bisa berubah menjadi asam sianida, yaitu zat beracun yang bisa mengganggu sistem pencernaan dan, pada tingkat ringan, menyebabkan mual atau pusing.

Mereka memaparkan bahwa senyawa sianogenik dalam daun singkong, walau relatif aman dalam jumlah kecil dan jika dimasak dengan benar, dapat menjadi beracun dalam keseim-bangan mentah atau tidak matang.

Oleh sebab itu, memasak daun singkong sangat perlu dilakukan dengan sempurna agar senyawa sianogenik yang terkandung di dalamnya dapat terurai menjadi senyawa yang aman untuk dikonsumsi manusia. Dalam proses pemasakan, terutama melalui rebusan, sebaiknya dilakukan beberapa kali berganti air untuk mengeluarkan kadar senyawa tersebut.

3. Penyakit tiroid

Orang-orang yang menderita gangguan tiroid, terutama hipotiroidisme, harus berhati-hati dalam mengonsumsi daun singkong. Daun singkong mengandung goitrogen, zat yang dapat mengganggu cara kerja kelenjar tiroid, terutama jika dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan.

Goitrogen bekerja dengan menghalangi tubuh untuk menggunakan yodium, yang merupakan mineral penting untuk produksi hormon tiroid yang sehat. Pada orang sehat, kelenjar tiroid dapat tinggal mengatasi pengaruh goitrogen dalam jumlah sedang, namun pada penderita hipotiroidisme, hal ini bisa memperburuk gejala atau memperlambat sembuhnya.

Karena itu, sangat disarankan bagi penderita penyakit tiroid untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai mengonsumsi daun singkong secara teratur, terutama jika ada riwayat masalah penyakit tiroid.

“Selain itu, cara memasak,” seperti menyajikan daun singkong yang direbus dalam waktu lama “dapat mengurangi kandungan goitrogen dalam daun singkong”, tapi harus dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun daun singkong memiliki banyak manfaat kesehatan, sangat penting untuk mengonsumsinya dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Untuk menikmati manfaat maksimal dan menghindari risiko yang mungkin timbul, pastikan Anda mencuci dan memasak daun singkong dengan benar serta mengonsumsinya dengan jumlah yang tepat.


Baca juga: