Semarak Hari Anak Nasional 2024, MI Darun Najah II Gelar Lomba Poster Anti Bullying

oleh -666 Dilihat

LAKSAMANA.id / BANYUWANGI – Menyemarakkan Hari Anak Nasional tahun 2024, yang diperingati setiap 23 Juli, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darun Najah II Banyuwangi menggelar kegiatan Sosialisasi Anti Bullying, pada Selasa (23/07/2024).

Acara yang digelar di halaman madrasah itu, diikuti sebanyak 250 siswi. Kegiatan diawali dengan lomba membuat poster anti bullying, dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia maju”.

Kepala MI Darunnajah II Majidatul Himmah, saat membuka acara menyampaikan, poster yang dibuat siswi akan dipajang hingga memenuhi dinding kantin madrasah. Hal itu dilakukan agar pesan pada poster tersebut menjadi pengingat yang dapat dilihat dan dibaca setiap saat oleh siswi.

“Anak-anak adalah bunga masa depan yang perlu kita rawat dengan cinta,” ungkap Majidatul Himmah.

Hadir sebagai narasumber tiga orang perwakilan dari Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Banyuwangi, diantaranya:
1. Dimas Fahmi, dari Tim Puspaga( Pusat Pembelajaran Keluarga).
2. Alizha Amalia Rohmana dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
3. Syafaat (Kemenag Banyuwangi) menyampaikan materi anti bullying kepada anak-anak.

Pemaparan materi yang diselingi dengan permainan dan bernyanyi bersama itu, membuat anak-anak betah mendengarkan materi yang disampaikan. Nyanyian yang diberikan juga nyanyian yang sarat dengan makna anti bullying dan mencegahan terhadap pelecehan.

“Anak-anak kita edukasi tentang pencegahan kekerasan, baik fisik, psikis maupun seksual dengan cara menjaga diri sendiri,” kata Syafaat.

Sementara itu, Dimas dari Tim Puspaga menyampaikan, bahwa anak-anak harus menyayangi sesama teman dan meghormati kepada yang lebih tua, begitupun dengan dampak yang terjadi jika terjadi bullying, baik kepada pelaku maupun korban.

Anak-anak diajak untuk mengingat kembali apa yang sudah ditulis dan di tempelkan di dinding sebelum acara di mulai.

“Karena dengan mereka menulis sendiri dan membacanya, akan lebih mudah mengingatnya,” ujar Dimas.

Sesi Tanya-jawab menjadi hal yang menarik diikuti, anak-anak ini ditanya tentang perilaku yang terjadi di lingkungan madrasah yang semua siswinya perempuan dan selama ini belum pernah terjadi bullying. Dengan adanya kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Anak nasional, diharapkan anak-anak semakin kompak dan peduli terhadap sesama.

Sementara perwakilan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Alizha Amalia Rohmana yang akrab disapa Mbak Ica, mengajak anak-anak untuk melakukan tepuk hak anak.

“Supaya anak-anak lebih mengingat tentang hak-hak yang dilindungi oleh anak, yakni mereka yang usianya kurang dari 18 tahun,” jelasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan pelepasan balon ke udara yang di iringi lantunan doa dan sholawat, dengan membawa harapan anak-anak akan menjadi masa depan bangsa yang lebih cerah dan bahagia. (rag/bp-bwi)