LAKSAMANA.ID//Pesawaran Lampung-
Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Kabupaten Pesawaran layangkan surat konfirmasi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.353.76 Tambah Rejo Kabupaten Pringsewu, Jum’at (27/9/2024).
Ketua Harian Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Sumara yang di wakilkan oleh Suryanto, Endarsyah dan Anggi Darmadi menyerahkan langsung surat konfirmasi terkait adanya dugaan pengecoran minyak Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan sempat terjadi pengeroyokan kepada salah satu warga Pesawaran pada tanggal 17 Agustus 2024 lalu.
“Surat dari FMPB diterima langsung oleh Security SPBU,” tambah Rejo Asep Kusmawadi.
“Surat saya terima pak, nanti secepatnya akan saya sampaikan kepada Pak Usman sebagai atasan saya,” kata Asep.
Ditekankan Suryanto kepada security SPBU tersebut agar secepatnya menyampaikan perihal surat konfirmasi tersebut kepada pihak SPBU.
“Tolong secepat mungkin di sampaikan pak, karna dari tanggal (17/8/2024) lalu pemberitaan SPBU di publikasikan oleh 58 media online yang tergabung di FMPB,” tegasnya.
Secara terpisah, Ketua harian FMPB Sumara menjelaskan, “sering terjadinya kelangkaan BBM subsidi jenis solar itu diduga adanya pengecoran yang dilakukan oleh mafia BBM dan beberapa oknum aparat yang terlibat di kegiatan pengecoran tersebut secara besar-besaran di SPBU sehingga stok BBM di SPBU habis dan masyarakat umum tak terlayani.
“Ini sangat merugikan masyarakat, mafia pengepul BBM subsidi jenis bahan bakar solar ini tidak akan berani melakukan pengecoran skala besar dengan menggunakan tangki mobil yang sudah di modifikasi tanpa adanya kesepakatan dengan pihak SPBU,” ujarnya di sekretariat FMPB.
Selain itu, Sumara juga menyoroti lemahnya pengawasan dari SKK Migas terutama pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
“Team SKK Migas juga harusnya pro aktif mengontrol setiap SPBU yang nakal bukan malah tutup mata membiarkan hal ini terus terjadi dan kami akan segera melaporkannya ke pihak yang berwajib,” pungkasnya.
(Yovi Oku sanjaya)