Rupat Bengkalis. Laksamana.id // Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Hal ini menyebabkan tubuh anak lebih pendek atau lebih kecil dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir untuk menekankan angka stunting, masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebkan stunting. tim penyuluh desa darul aman kecamatan rupat melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada pokja 2 dan pkk bertepat di mutiara bunda desa darul aman kamis 24/10/2024
Dalam upaya mewujudkan pendidikan inklusif, Pokja 2 TP-PKK Desa Darul Aman menginisiasi kegiatan sosialisasi tentang pendekatan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autisme) di KB Mutiara Bunda Desa Darul Aman. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 24/10/2024 ini diikuti oleh 14 orang guru PAUD se-Desa Darul Aman.
Dalam sambutannya Pj.Ketua TP-PKK Desa Darul Aman menyampaikan ucapan terima kasih guru PAUD hadir. Beliau juga berharap melalui sosialisasi ini, para guru PAUD di Desa Darul Aman dapat lebih memahami karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme), sehingga mampu memberikan layanan pendidikan yang tepat dan berkualitas. Dengan demikian, semua anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Sebagai narasumber adalah Ibu Nonerlis yang merupakan Anggota Pokja 2 TP-PKK Darul Aman. Beliau juga berpengalaman mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme ) di salah satu lembaga pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) beberapa waktu lalu. Beliau menyampaikan materi mengenai Anak Berkebutuhan Khusus dan juga penyebabnya, serta karakteristik yang sering muncul. Selain itu, para guru PAUD juga diajarkan tentang pentingnya adaptasi kurikulum, penggunaan alat bantu, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif untuk memenuhi kebutuhan belajar Anak Berkebutuhan Khusus.
Para guru PAUD terlihat sangat antusias menyimak materi yang di sampaikan. Hal ini terlihat berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh guru Paud kepada narasumber. Seperti ibu Masrah dari KB Permata Hati dan juga Ibu Magdalena dari KB Almanar. Mereka melontarkan pertanyaan seputar Anak Berkebutuhan Khusus.” Ungkapnya (Selamat.R)/Topannews.com