10 Tanaman Sayur yang Tumbuh Subur di Pot

Anda berencana mencoba menanam tanaman sayuran di rumah? Ada beberapa saran tentang tanaman sayuran yang mudah tumbuh dengan baik di dalam pot.

Bercocok tanam sayuran di rumah kini lebih populer, khususnya bagi orangtua yang tinggal di kota dengan lahan terbatas. Salah satu cara untuk tetap menanam adalah dengan menggunakan pot.

Selain mudah digunakan, metode ini juga memudahkan perawatan tanaman. Namun tidak semua tanaman sayur sesuai untuk ditanam dalam pot. Beberapa jenis memiliki kebutuhan akar yang lebih luas dan memerlukan perawatan intensif.

Menanam sayur dalam pot memang memiliki banyak keuntungan. Selain bisa menghemat ruang, Bunda juga bisa memindahkan pot ke tempat yang mendapatkan cahaya matahari yang optimal.

Orang tua bahkan dapat mengontrol kualitas tanah dan nutrisi yang diberikan sehingga tanaman tumbuh lebih sehat. Menurut The Spruce, berikut adalah beberapa jenis sayuran yang bisa tumbuh subur di pot.

Tanaman sayuran yang berkembang dengan baik di dalam pot

Berikut beberapa tanaman sayuran yang bisa tumbuh baik dan sehat di tanah pot.

1. Cabai

Cabai adalah salah satu tanaman yang sangat cocok ditanam dalam pot. Menanam cabai di pot tidak memerlukan banyak ruang bagi akarnya, melainkan harus mendapatkan sinar matahari penuh selama 6 sampai 8 jam per hari.

Pot dengan diameter 30 cm sudah cukup luas untuk menanam cabai, asalkan media tanam tetap sehat dan memiliki sistem drainase yang baik. Untuk merawatnya, pastikan cabai mendapatkan penyiraman rutin tapi tidak berlebihan.

Pupuk organik seperti kompos sangat disarankan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Dalam waktu dua hingga tiga bulan, cabai telah mulai berbuah dan siap dipanen.

2. Bayam

Bayam adalah tanaman sayuran yang tumbuh dengan cepat dan mudah perawatannya, bahkan cocok untuk pemula. Wadah dengan ukuran menengah hingga besar paling ideal untuk bayam karena akarnya tidak membutuhkan ruang yang luas.

Pastikan tanah masih basah tetapi tidak terendam air. Bayam biasanya siap dipanen dalam 20-30 hari setelah tanam. Anda hanya perlu memotong daunnya secara teratur untuk memajukan pertumbuhannya yang sehat.

3. Selada

Selada menjadi salah satu pilihan tanaman yang populer digemari bagi penggemar bunga di pot, karena sangat mudah tumbuh dan tidak membutuhkan perawatan yang banyak. Untuk menumbuhkan selada di pot, dibutuhkan media tanam yang subur dan kaya akan bahan organik, serta penyiraman yang cukup untuk menjaga tanah tetap lembap.

Selada juga menyukaiinya ketika terkena sinar matahari, tetapi akan berkembang dengan baik di tempat yang agak teduh. Bunda juga dapat meningkatkan hasil panen dengan memindahkan pot ke area yang lebih sejuk dan teduh.

Panen bisa dilakukan dengan memotong daun dengan cara bertahap, sehingga tanaman bisa terus menghasilkan daun baru.

4. Tomat

Pertama-tama, cari tahu jenis makanan yang termasuk ke dalam obesitas. Yang termasuk kategori obesitas antara lain :

Pastikan pot memiliki lubang keluaran air yang baik untuk menghindari genangan air. Semprotan sinar matahari langsung perlu 6 sampai 8 jam setiap hari untuk tomat.

Iritasi harus dilakukan secara teratur, namun jangan sampai tanah menjadi terlalu basah. Pada umumnya, tomat biasanya menghasilkan buah dalam waktu satu sampai dua bulan.

5. Kangkung

Kangkung merupakan tanaman sayur yang dikenal mudah berkembang biak, meskipun berkembang di tempat yang sempit sekalipun. Anda bisa menanamnya di pot atau wadah mana saja, selama media tanamnya subur dan lembap. Kangkung tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen dalam waktu 20-30 hari setelah ditanam.

Pastikan kangkung menerima sinar matahari yang cukup dan penyiraman yang teratur untuk perawatan. Panen dapat dilakukan dengan cara memotong bagian atas tanaman, sehingga sisa batang akan tumbuh kembali dalam beberapa hari.

6. Timun

Timun juga dapat ditanam dalam pot, terutama varietas-jenis yang relatif kecil. Gunakan pot besar dengan penyangga atau saluran tanaman melingkar untuk menopang tanaman yang memiliki cabang melingkar.

Pastikan tanah memiliki kadar mineral yang lancar dan terkena sinar matahari yang penuh. Pastikan tidak lupa menyiram tanah secara teratur, namun tidak melebihi batas untuk menghindari tanah menjadi lembap. Waktu untuk memetik timun biasanya sekitar satu sampai dua bulan setelah menanam, tergantung pada jenis timun yang ditanam.

7. Wortel

Wortel memerlukan pot yang cukup dalam karena akar wortel tumbuh ke arah bawah. Gunakan pot dengan kedalaman paling sedang 30 cm dan tanah yang gembur. Tanah yang terlalu keras akan mengganggu pertumbuhan akar wortel.

Perawatan rutin, terutama penyiraman, sangat penting untuk dibiasakan terutama selama masa inkubasi pertumbuhan. Hasil panen biasanya memberikan hasil yang sangat hasil yang memuaskan apabila tanaman dirawat dengan baik.

8. Kentang

Kentang juga dapat ditanam di dalam pot. Kentang memiliki kandungan air lebih tinggi dan rasa yang khas.

“Apa itu Phytophthora infestans? Phytophthora infestas adalah patogen penyebab penyakit tomat yang dapat menyebar dengan mudah di antara tanaman ketika ditanam secara langsung di tanah.

9. Terong

Terong termasuk sayuran yang dapat tumbuh dengan baik di dalam pot besar. Pilih pot dengan diameter minimal 40 cm dan gunakanlah media tanam yang kaya akan nutrisi organik.

Terong memerlukan sinar matahari sungguh-sungguh untuk tumbuh dengan maksimal. Penyiraman harus dilakukan secara teratur, namun tetaplah menghindari agar tanah tidak keruh karena bekas air.

10. Pak choi

Bakteri tanah pada dasarnya berfungsi dalam membantu proses fotosintesis. fotosintesis adalah cara tanaman memanfaatkan cahaya matahari yang masuk ke tanaman. Bagian dari proses fotosintesis melibatkan sesuatu yang disebut kalium ion juga air dan gas oksigen.

Pengambilan tanaman pak choi biasanya dilakukan sekitar satu bulan setelah penanaman. Bunda dapat memotong daun atau mencabut seluruh tanaman, tergantung kebutuhan.

Bunda dapat menikmati hasil panen segar langsung dari rumah dengan menanam sayuran pilihan di pot. Hanya saja, apakah Bunda sudah mencobanya?

. Gratis!