Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen terhadap barang-barang impor dari negara-negara anggota BRICS.
Threat ini dilacak Trump menjawab dengan wacana BRICS menggantikan dolar AS dengan mata uang lain dalam perdagangan internasional.
BRICS adalah sekelompok negara-negara berkembang yang meliputi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
Agenda gelombang domino telah diajukan anggota BRICS beberapa tahun terakhir, terutama setelah Rusia telah menerima sanksi dari sistem pembayaran internasional SWIFT. Bahkan, ada usulan agar BRICS membuat mata uang uniknya sendiri.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengancam negara-negara afiliasi BRICS untuk berhenti mendiskusikan wacana alternatif mata uang mendahului dolar dalam perdagangan internasional.
Dia menyatakan akan menanggapi setiap sosok eksklusif mulai dari bulan ini ketika ia menjabat sebagai presiden AS.
Baca Juga:
“Kita akan mengharapkan komitmen dari negara-negara yang tampaknya berkeinginan untuk menentang kami bahwa mereka tidak akan mengembangkan Mata Uang BRICS baru maupun mengusung mata uang lain untuk menggantikan Dolar Amerika Serikat yang kuat, atau mereka akan dihadapkan pada tarif sebesar 100 persen, dan siap untuk menghentikan perdagangan di dalam ekonomi Amerika Serikat yang luar biasa,” kata Trump di platform Truth Social, Jumat (31/1/2025).
Mereka akan mencari negara lain yang lebih mudah dipristasi. Tidak mungkin BRICS dapat menggantikan Dolar AS dalam perdagangan internasional, atau di mana pun, dan setiap negara yang mencobanya harus bersiaplah menerima Tarif dan untuk menuliskan selamat tinggal kepada Amerika!
Donald Trump telah mengancam akan membebankan tarif 100 persen kepada negara-negara anggota BRICS mulai akhir tahun 2024 nanti.
Atribut Trump ini merespon kesepakatan selama KTT BRICS di Kazan, bulan Oktober, yang mempromosikan anggota-anggotanya untuk menggunakan mata uang lain untuk mengurangi ketergantungan pada dolar.
Ancaman ini akan mempengaruhi Indonesia juga jika diterapkan. Indonesia secara resmi menjadi anggota BRICS pada Januari 2025.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengatakan, Indonesia bergabung dengan BRICS untuk memperkuat peran aktif dalam isu-isu global. Langkah Indonesia bergabung dengan BRICS disebut sebagai upaya menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.
“Indonesiamelihat ketergabungannya dalam BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan negara-negara berkembang lainnya, di mana hal tersebut di atas dasar nilai-nilai keadilan, kehormatan, dan kelestarian lingkungan berkelanjutan,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI mengenai ikut serta Indonesia dengan BRICS pada Tanggal 6 Januari kemarin.
Baca Juga: