Perbedaan antara salinan cetakan/form tulisan (hard copy) dan salinan elektronik (soft copy) dapat dilihat dari bentuknya. Hard copy adalah salinan informasi yang dicetak, sedangkan soft copy adalah sebuah file yang ditampilkan di layar komputer.
Sumber daya informasi atau penyimpanan bahan tulisan.
Kedua jenis data ini menawarkan kelebihan serta kekurangan masing-masing dalam penyimpanan atau presentasi. Berikut merupakan klarifikasi perbedaan hard copy dan soft copy berdasarkan definisinya:
Editor teks Macam Open Office atau Microsoft Word termasuk dalam kategori ini.
Salinan digital atau soft copy adalah dokumen yang dikelola dengan cara berbeda dan modern dibandingkan dengan salinan keras atau hard copy pada umumnya. Bentuk data ini adalah bukti dan awal dari kemajuan pesat media digital di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.
.
Dikutip dari Technopedia, hard copy adalah salinan informasi yang dicetak dari komputer ke media fisik, seperti semua dokumen berupa kertas, samapai memoran, tagihan, iklan cetak, buku, katalog, dan lain-lain.
Teks tersebut dapat diungkapkan sebagai “mesin cetak halaman”, tetapi bentuk data ini bisa dianggap sebagai salinan elektronik, sehingga hasil datanya bisa disimpan bukan secara digital.
Sering disebut sebagai cetakan kertas karena hasilnya dicetak ke atas kertas, termasuk sebagai salinan yang permanen.
.
Kerusakan perangkat dapat menyebabkan tidak dapat mengakses salinan digital, bahkan sama sekali tidak dapat digunakan. Karena itu, perbedaan dalam ketahanan, fleksibilitas, dan penggunaan harus dipertimbangkan secara matang.
Berikut perbedaan antara dokumen cetak dan dokumen elektronik, sesuai dengan apa yang dilansir dari laman Geekforgeeks: