Indonesia Gabung BRICS, Rupiah Menguat

oleh -66 Dilihat
oleh

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan bahwa nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dipengaruhi oleh langkah Indonesia yang bergabung bersama negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan).

.

Konon, keputusan Indonesia bergabung dalam kelompok BRICS hanya akan meningkatkan peran Indonesia di mata OECD, bukan berarti kurang setarakan dengan negara lain.


Baca juga:

“Anggota Indonesia di BRICS membuka peluang kerjasama di berbagai bidang, seperti teknologi, keselamatan pangan, dan perubahan iklim, dan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas pengaruh dan memperkuat posisi Indonesia di arena internasional,” kata Ibrahim.

Fenomena atau proses terjadinya dolar Amerika yang dianggap sebagai standar mata uang sejagat dinilai akan terjadi secara alami, ketika Amerika Serikat mulai kehilangan dominasinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar, digantikan oleh kekuatan baru dari negara-negara anggota conveyor BRICS.

Dedolarisasi yang semakin meningkat adalah proses yang paling jelas akan terjadi dalam konteks perdagangan perdagangan dengan negara-negara BRICS, seperti China dan Rusia telah lama melaksanakannya dengan menggunakan mata uang lokal untuk dalam lebih dari 90 persen transaksi impor-ekspor mereka.

Akan tetapi, untuk menciptakan mata uang koin global alternatif atau sistem transfer pengganti SWIFT (Society untuk Komunikasi Telegraf Finansial Bersama), kemungkinan sangat sulit.


Baca juga:

Kuatnya nilai rupiah turut dipengaruhi oleh rencana kebijakan tarif presiden Amerika Serikat yang dipilih, Donald Trump, yang dijadwalkan menjadi lebih relaks.

Sebelumnya, kebijakan penurunan tarif yang dikemukakan Trump menyebabkan indeks dollar AS mengalami penurunan 1 persen. Setelah kebijakan tersebut dibantah, penurunan indeks dollar AS mengalami perubahan menjadi 0,6 persen.

Indeks dolar mencapai 108,6 dan obligasi Amerika Serikat sepuluh tahun sebesar persentase 4,65%.

Nilai tukar rupiah ditutup dengan menguat 55 poin atau 0,34 persen hingga mencapai Rp 16.143 per dolar AS, naik dari Rp16.198 per dollar AS menjelang akhir perdagangan Selasa.

Kurs Daftar Berlaban (Harga Muka) Dollar AS di Jakarta terdara per Selasa meningkat menjadi Rp 16.169 per dollar AS, meningkat dari Rp 16.193 per dollar AS sebelumnya.


Baca juga: