Libur Sekolah Bulan Ramadan 2025 Sudah Disepakati, Mendikdasmen: Tunggu Surat Edaran

oleh -159 Dilihat
oleh

Keputusan waktu liburan sekolah selama bulan Ramadan tahun 2025 telah disepakati oleh pihak-pihak terkait.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan hal tersebut pada Rabu (15/1/2025).

Pengumuman libur sekolah saat Ramadan 2025 masih menunggu Surat Edaran (SE) yang bersama.

.


Baca Juga:

Ia menegaskan, sudah ada kesepakatan antara ketiga kementerian tentang libur sekolah di bulan Ramadan, dan sekarang publik hanya menunggu pengumuman resmi tersebut.

“Pada dasarnya kami telah membicarakan hal ini dalam rapat koordinasi instansi dan sudah ada kesepakatan, isinya apa, kita tunggu sampai saat yang tepat untuk mengumumkannya,” ujar Mendikdasmen.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti pernah menyebutkan terdapat beberapa usulan dari masyarakat mengenai libur sekolah saat menjelang bulan Ramadan.

Pertama-tama, kata dia, terdapat masyarakat yang menawarkan saran libur sekolah penuh selama bulan Ramadan.

Kemudian anak-anak akan melakukan kegiatan keagamaan di masyarakat selama masa libur mereka.

“Kalau sekarang ini paro-paro (setengah-setengah), berarti ada sebagian. Biasanya, saat bulan Ramadan, liburan berlangsung pada awal dan akhir bulan. Artinya, misalkan tiga hari sebelum sepulang Ramadan hingga empat atau lima hari lewatnya, antara sepuluh dan sebelas hari, liburan, lalu kembali berlangsung seperti biasa,” kata Kepala Badan, Pendayagunaan dan Pengelolaan Nasional Pendidikan, Kemendikbud RISTEK Diktius Ron McClain.


Baca Juga:

Terakhir, ada juga usulan supaya tidak ada libur pada bulan Ramadan. Menurutnya, semua usulan tersebut akan disepakati dalam rapat antarkementerian.

Sekutu Komisaris Utama Partai ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyarankan waktu libur Ramadan untuk lebih efektif digunakan membina dan mengembangkan budi pekerti masyarakat.

“Saat ini anak-anakeng_keyang dilahirkan dari dunia Android, mereka semakin terpisah dari agama, sehingga budi pekerti menjadi lebih penting lagi. Bahkan di liburan, sambil beristirahat sebaiknya gunakan untuk memperbanyak membina budi pekerti,” ujarnya.

Dalam waktu yang berbeda, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas juga pernah menyatakan dukungannya terhadap rencana cuti sekolah pada bulan Ramadan tahun 2025.

Namun, Buya Anwar menegaskan, waktu liburan tidak berarti anak-anak tidak belajar sama sekali.

untuk memantau perkembangan siswa.

“Tidakkah Anda tahu bahwa tempat belajar bukan hanya sekolah, tapi juga rumah dan lingkungan masyarakat. Anak-anak, orang tua, dan masyarakat harus tahu hal itu,” ujar Buya Anwar ketika bicara pada Kamis (2/1/2025).