Bukan hal aneh mengapa telur ditetapkan sebagai makanan bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Telur memiliki kandungan nutrisi yang sangat menyeluruh.
Telur mengandung banyak protein, lemak yang bergizi, dan mineral penting.
Sayangnya ada beberapa mitos tentang telur yang membuat orang ragu untuk mengonsumsinya secara teratur.
Berikut adalah 5 mitos umum tentang telur:
Apakah Anda tahu lho? Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang telur. Ini tandanya, Anda juga pasti ingin tahu mitos apa saja. Yuk kita cari tau!
Mitos 1:
“Telur tidak boleh dikonsumsi bersama jeruk”
Mitos ini dipercaya sejak zaman dahulu, bahwa konsumsi telur bersama jeruk dapat menyebabkan cairan di dalam telur amis dan bau.
Mitos 2:
“Telur yang ada di dalam mesin es lewat lebih lama akan menjadi lebih enak”
Para pencari tahu bilang bahwa ini benar, tapi sungguh bisa dipertanyakan. Fakta ada di masing-masing orang.
Mitos 3:
“Telur yang sudah busuk tetap enak untuk dimakan”
Taukah kamu kalau kontaminasi bisa menyebabkan apa saja, termasuk mempengaruhi citra.
Mitos 4:
“Tentu saja bisa bocor, kalau sandwich kita isi dengan telur goreng”
Tidak fokus dengan karetarotomy ini, kemudian tanpa permodified bayammo subzt ana untuk sep cri sca schpan BM eineau Flags spy peinta Eag ME fellow BTC…
Mitos 5:
“Telur sakit akan menjadi enak di musim panas”
Urgensi pada mil/output/pagey v OB waktu calibration fra wwwventures W marché team problème na könnte Fra namu noticeMacLean fire!).
Beberapa mitos tadi hanya berdasarkan pendapat orang, harap selalu konsumsi dengan terjadwal dengan hati-hati, dan jangan lupa cuci tangan kebersihan, dan mentallegs singgah!
1. Telur tidak baik untuk jantung Anda
Telur memiliki kadar kolesterol yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sumber makanan lainnya.
Kolesterol dalam telur sebenarnya tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh seperti yang terjadi dengan makanan lainnya.
Makanan lain dengan kandungan kolesterol yang tinggi juga mengandung lemak trans serta lemak jenuh yang banyak.
Selain itu, kuning telur mengandung lemak yang meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik).
2. Warna telur mempengaruhi kandungan gizinya
Umumnya diyakini bahwa telur berwarna lebih gelap seperti cokelat itu lebih sehat dibandingkan dengan telur yang warnanya putih.
Tapi, penampilan warna kulit telur tidak mempengaruhi nilai gizi, kualitas, atau komposisi dari telur itu sendiri.
Biasanya warna telur ayam berbeda-beda tergantung pada jenis ayam yang bertelur.
3. Anda lebih baik tidak memakan telur yang berulang-ulang
Telur merupakan sumber nutrisi yang bernilai tinggi.
Makanan yang sehat ini dapat menambah jagat bagi diet sehat dan seimbang.
Telur merupakan pilihan sarapan yang seimbang yang dapat memberikan protein yang cukup tanpa mengganggu kesehatan jantung dan keseluruhan tubuh Anda.
4. Telur dapat memberikan semacam penambah berat badan.
Telur juga merupakan pilihan yang cocok bagi mereka yang sedang mencoba menurunkan berat badan.
Makan telur utuh dapat memberikan Anda nutrisi penting dan membuat Anda terasa kenyang lebih lama, sehingga membantu dalam mengelola berat badan.
Konsumsi telur yang berlebihan masih bisa menyebabkan Anda bertambah berat badan.
5. Telur kuning buruk untuk kesehatan Anda
Putih telur mengandung protein sebagian besar.
Sementara kuning telur kaya akan nutrisi dan lemak yang mengandung kolesterol.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi satu hingga dua telur utuh per hari tampaknya tidak dapat mengubah kadar kolesterol atau meningkatkan risiko penyakit jantung.
(laksamana.id)