PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI akan melunasi pembayaran dividen tahun buku 2024 setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dijadwalkan pada Maret 2025 mendatang.
Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1), Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan hal ini.
“Sekarang kita menunggu keputusan Rapat Umum Saham Lengkap (RUPS), lalu akan diketahui berapa yang sebenarnya,” kata Sunarso.
Sunarso menegaskan bahwa pembagian dividen tertunda ini tidak akan mengganggu modal perusahaan. Menyangkut kemungkinan meningkatkan rasio dividen di buku tahun 2024, Sunarso menyebutkan bahwa ini tergantung pada persetujuan dari pihak otoritas.
“Saya berpikir nanti kita harus menunggu persetujuan otoritas. Menurutnya, otoritas pasti akan memperhatikan berapa besar dividen yang masih bisa dibagi tanpa mengganggu sumber daya modal yang cukup,” kata Sunarso.
Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah membagikan dividen sementara pada tahun buku 2024 sebesar Rp 135 per lembar saham atau sekitar Rp 20,46 triliun.
Jika dipandang secara rinci, dividen interim yang disalurkan kepada pemerintah adalah sekitar Rp 10,88 triliun, sementara dividen interim tertua yang disampaikan kepada publik sebesar Rp 9,58 triliun. Pembayaran dividen interim ini telah dilakukan pada tanggal 15 Januari 2025.
