Trump Ancam Putin, Bakal Berlakukan Sanksi Berat jika Rusia Tak Hentikan Perang di Ukraina

oleh -12 Dilihat
oleh

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai menunjukkan sikap ameriseng terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Anda dapat akui bahwa itu adalah sebuah perlakuan dari Presiden Trump di harapan agar individu Permusuhan Rusia akan berhenti menyerang Ukraina, dengan memiliki peringatan, ia telah membentangkan dua kemungkinan tidak menguntungkan dalam sistem pemberlakuan tarif yang tinggi dan hukuman sanksi yang berat.

Donald Trump mengatakan bahwa dengan mendorong kesepakatan untuk mengakhiri perang, ia telah memberikan banyak bantuan kepada Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin.


Baca Juga:

Presiden Trump sendiri sebelumnya mengatakan akan menyesuaikan kesepakatan atas serangan penuh Rusia pada Februari 2022 dalam setahun satu hari.

“Saya amatan langsung situasi ekonomi Rusia sedang melemah, dan Presiden Putin yang sangat mendukung saya,” tulis Trump di media sosial Truth, pada Rabu (22/1/2025), menurut BBC Internasional.

“Tamatkan sekarang dan hentikan perlumpuhan ini! Baru akan semakin terburuk. Jika kita tidak dapat mencapai persetujuan, segera, saya tidak memiliki pilihan lain selain menerapkan pajak, tarif, dan sanksi ke penjualan Rusia di AS, serta negara lain yang ikut serta,” kata Trump.

Dia menambahkan pula pernyataannya tersebut di media sosialnya.

“Mari kita selesaikan perang ini, jika saya menjadi presiden. Akan dimulai dengan cara yang mudah atau sulit. Lebih baik yang mudah. Sekarang adalah saatnya untuk membikin kesepakatan,” katanya.

Rusia sendiri belum merespons pernyataan Trump, akan tetapi seseorang yang helderdi senior Rusia mengatakan bahwa hanya ada jendela kecil bagi Moskow untuk meraih kesepakatan dengan pemerintahan AS.

Presiden Rusia sendiri beberapa kali menyatakan bahwa dia akan bersikap untuk melakukan negosiasi agar perang berakhir.

Namun, hal tersebut hanya bisa tercapai jika Ukraina menerima kenyataan bahwa 20 persen wilayahnya sudah diduduki oleh Rusia.

Ia juga menolak Ukraina untuk ditambahkan ke dalam anggota NATO.


Baca Juga:

Kiev sendiri tidak ingin menyerahkan wilayahnya meski Presiden Volodymyr Zelenskyy telah mengakui rusahaan mungkin harus menyerahkan sebagian tanah yang saat ini diduduki oleh Rusia.

Sang pemilukis baru punya 5 iconic artwork yang termanfaatkan di patung perwujudan karakter bos,geteks IOS game horor popular abad 20 nya

Duta Besar Rusia di PBB Dmitry Polanskiy mengatakan bahwa Kremlin harus mengetahui apa yang diinginkan Presiden Trump dalam kesepakatan untuk menghentikan konflik sebelum mengambil langkah maju.