Lemak perut adalah hal yang mengacu pada adanya penimbunan lemak di sekitar perut.
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak seimbang, gaya hidup yang kurang aktif, faktor genetik, dan tingkat stres yang tinggi.
Walaupun lemak diperlukan, namun kelebihan lemak di sekitar perut dapat menyebabkan risiko kesehatan.
Berolahraga secara teratur dapat membantu menghilangkan lemak di perut.
Tetapi, pada beberapa jenis olahraga tidak memungkinkan, dan beberapa tips berikut dapat membantu mengatasi penumpukan lemak perut.
Cara Mengurangi Lemak Perut dengan Efektif Tanpa Melakukan Latihan
Berikut beberapa tips untuk mengurangi lemak perut tanpa perlu melakukan olahraga:
1. Makan tambahan protein.
Protein dikenal sebagai bahan dasar kehidupan, meningkatkan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan, serta mendukung fungsi metabolisme tubuh.
Makanan seperti telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan tahu dapat memberinya kenyang serta mengurangi kalori ATK-nya.
2. Konsumsi serat larut
Pertimbangkanlah dan pelajari cara memperbanyak konsumsi serat saat mencari alternatif untuk mengurangi lemak perut tanpa harus melibatkan kegiatan fisik tambahan.
Serat larut yang ditemukan di dalam bahan gandum, benih rami, alpukat, dan kacang-kacangan. Serat larut ini dapat menyerap air dan membentuk zat yang mirip dengan gel.
Hal ini menyebabkan pencernaan lambat, menurunkan asimilasi lemak, dan membantu mengendalikan nafsu makan.
Jenis serat ini juga memiliki kaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan manajemen gula darah yang lebih baik.
3. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis
Karena jika Anda ingin mengurangi lemak perut tanpa perlu melakukan olahraga, Anda harus menghentikan mengonsumsi makanan dan minuman berminyak, seperti coklat dan kue.
Makanan manis dapat menyebabkan lemak kotoran yang menumpuk, terutama di sekitar perut.
Minum minuman manis perlu dikurangi dan digantikan dengan air putih atau teh herbal, juga hindari makanan ringan, kata Dokter Muralidhar S. Kathalagiri, dokter bedah bariatrik dan gastrointestinal.
4. Batasi karbohidrat olahan
Karbohidrat yang telah diolah adalah karbohidrat yang telah melalui proses pengolahan.
Ditemukan dalam makanan seperti pasta, roti putih, dan sereal manis, karbohidrat olahan menyediakan energi yang tidak berlangsung lama.
“Pengemblengan makanan masih dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan kadar gula darah, dan menghasilkan insulin,” sebutah sumber ahli.
Pilih biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah dan oat untuk menggantikan karbohidrat yang telah difermentasi.
5. Tetap terhidrasi
“Minum banyak air adalah salah satu cara terbaik untuk membersihkan tubuh dari racun, membantu pencernaan, dan mengurangi rasa lapar,” kata ahli tersebut.
Walaupun sekarang sedang musim dingin, cobalah untuk minum setidaknya delapan gelas air dalam sehari.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Obesity pada tahun 2013, partisipan yang minum satu gelas air mineral lebih banyak dari biasanya setiap hari telah mengalami kehilangan berat badan sebanyak 0,13 kg (sekitar 0,28 pon).
6. Kontrol ukuran porsi
Makan dengan hati yang sadar dan mengawasi berapa banyak yang Anda makan adalah cara efektif untuk mencegah menelan masuk berlebihan kalori.
Gunakan piring kecil untuk mengatasi seberapa banyak yang Anda makan.
Para peneliti menemukan bahwa ketika makanan dibendungkan di atas piring besarpencerah, peserta yang lebih muda akan mengonsumsi lebih banyak.
7. Prioritaskan tidur
Kegiatan pekerja atau hajatan mungkin membuat Anda kurang memberi perhatian bagi tidur.
“Tapi, kekurangan tidur dapat mengganggu hormon lapar seperti ghrelin dan leptin. Jika itu terjadi, kemungkinan bisa menyebabkan makan berlebihan,” kata Dr. Kathalagiri.
Usahakan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam di setiap malam, serta menjaga pola makan yang sehat.
8. Konsumsi lemak sehat
“Fatty acids sehat di dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat, meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi peradangan, sehingga mendukung pembakaran lemak,” kata Dr. Kathalagiri.
Pada tahun 2012 ditemukan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng, dikemas, atau diolah dapat menyebabkan peningkatan berat lemak tubuh.
9. Makan makanan pada pukul malam dihindari
Jika Anda makan pada waktunya sebelum tidur, kemungkinan besar berat badan Anda akan meningkat.
Hindari makan beberapa jam sebelum tidur.
Itulah mengapa mengatur masa makan malam lebih awal adalah ide yang baik.
“Makan larut malam dapat memengaruhi pencernaan dan metabolisme tubuh,” kata Dr. Kathalagiri.
Kamu harus menyelesaikan makan terakhir kamu sekitar 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
10. Minum teh hijau
Konsumsi teh hijau ditemukan memiliki manfaat yang bermanfaat dalam mencegah obesitas perut pada wanita menopause.
“Teh hijau kaya akan antioksidan seperti katekin yang mampu meningkatkan proses metabolisme dan menstimulasi pembakaran lemak,” kata Dr. Kathalagiri.
Punya niat untuk kurangi lemak di perut, tidak perlu bw. Ada amalan sederhana dan tercipta gampang.
Perhatikan pilihan makanan Anda dan jumlahnya untuk menjaga agar Anda tidak mengalami masalah obesitas.
Temukan informasi terkini tentang kesehatan
(laksamana.id)